Survei SMRC: 67 Persen Responden Nilai Pilkada 2020 Cukup Jujur dan Adil
Saidiman Ahmad mengatakan masyarakat pada umumnya menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dengan positif.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Program Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan masyarakat pada umumnya menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dengan positif.
"Warga pada umumnya menilai positif kualitas Pilkada 9 Desember 2020," ujar Saidiman dalam webinar 'Evaluasi Publik Nasional terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak', Kamis (17/12/2020).
Berdasarkan survei SMRC, Saidiman mengatakan Pilkada Serentak 2020 dianggap sangat jujur dan adil oleh responden sebesar 19 persen.
Yang terbanyak sebesar 67 persen menilai Pilkada Serentak 2020 cukup jujur dan adil.
"Kemudian yang mengatakan kurang jujur dan adil hanya 3 persen, dan tidak jujur dan adil sama sekali 1 persen," jelasnya.
Baca juga: Hasil Pilkada Jabar 2020, Suara Masuk 5 Wilayah Sudah 100%, Lucky Hakim Unggul di Indramayu
Sementara untuk tingkat kepuasan masyarakat akan penyelenggaraan Pilkada sendiri, kata Saidiman, juga tergolong positif.
Pasalnya responden yang menyatakan kurang puas hanya sebesar 7 persen saja.
Sisanya menyatakan puas dan cukup puas.
"Masyarakat yang puas sebesar 6 persen, cukup puas sebesar 77 persen, dan kurang puas sebesar 7 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, mayoritas masyarakat cukup yakin Pilkada 2020 menghasilkan pemimpin yang membuat daerah semakin baik.
Tercatat 74 persen responden menilai cukup yakin.
"Sementara mereka yang sangat yakin sebesar 11 persen) dan kurang yakin hanya 9 persen," tandasnya.
Adapun survei ini dilakukan pada 9-12 Desember 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Responden dipilih secara acak dari sampel acak survei tatap muka yang dilakukan SMRC sebelumnya dan diwawancarai melalui telepon. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.
Baca juga: SMRC: Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 Masih Terbilang Tinggi di Tengah Pandemi