Profil Brigadir Nur Ali Suwandi, Termasuk 21 Local Heroes yang Dapat Penghargaan dari Tribun Network
Ini profil Brigadir Nur Ali Suwandi, pendiri Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai dapat penghargaan Local Heroes oleh Tribun Network & Tribun Institute.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Brigadir Nur Ali Suwandi yang merupakan pendiri Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai.
Berkat perjuangannya mengasuh yayasan tersebut, Brigadir Nur Ali Suwandi mendapat penghargaan sebagai Local Heroes.
Penghargaan Local Heroes diberikan oleh Tribun Network dan Tribun Institute.
21 Local Heroes ini dipilih dari hasil reportase yang pernah di terbitkan jaringan Tribun Network.
Baca juga: 21 Local Heroes Tribun Network: Rumah Pintar Punggur Cerdas
Baca juga: Berikut Profil 21 Local Heroes yang Mendapat Penghargaan dari Tribun Network
Diketahui, Event Nasional Reinventing Local Heroes Award digelar Tribun Network dan Tribun Institute pada Kamis (17/12/2020).
Ratusan partisipan hadir dalam acara yang digelar virtual selama 2 jam lebih itu.
Banyak pula yang menangis haru karena terinsiprasi pada sepak terjang para local heroes yang terpilih.
Tribun Network dan Tribun Institute memberikan penghargaan kepada 21 Local Heroes terpilih dari seluruh penjuru Indonesia.
Selain itu, diberikan penghargaan pada Brand Inovatif dan Pelopor Reinventing Local Heroes.
HP Inc dipilih sebagai terbaik 1, Brand Inovatif dan Pelopor Reinventing Local Heroes lalu terbaik 2 yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan ke-3 Astra Internasional.
Tribun Network dan Tribun Institute juga memberi penghargaan khusus pada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy sebagai Tokoh Pelopor Local Heroes.
CEO Tribun Network Dahlan Dahi mengatakan, penghargaan ini sebagai penghargaan kepada insan di daerah yang memiliki pengaruh positif bagi daerah masing-masing.
"Selama ini penghargaan hanya di pusat. Orang tokoh lokal tapi tidak bisa dilihat oleh Jakarta. Panggung mutiara lokal dilihat nasional hingga internasional," katanya saat membuka acara pembukaan Reinventing Local Heroes Award, secara virtual, Kamis (17/12/2020).
Dahlan berharap penghargaan ini dapat memberikan inspirasi, terdorong dan termotivasi untuk berkontribusi bagi banyak orang.
"Selamat kepada penerima penghargaan. Semoga ini dapat mendorong untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. The real heroes," ujar dia.
Profil Brigadir Nur Ali Suwandi
Brigadir Nur Ali Suwandi merupakan pengasuh Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai.
Rumah Singgah Bumi Damai diresmikan pada tanggal 11 Maret 2018.
Meski hanya berpangkat bintara, ia telah membuktikan ketulusannya berjuang untuk masyarakat.
Brigadir Ali membangun rumah singgah Bumi Damai, hingga mengasuh 111 anak yatim.
Selain itu, saat ini ia juga membina 600 pemulung dan membantu bor sumur untuk warga kesulitan air di dataran tinggi di kawasan DIY.
Brigadir Ali sungguh menginspirasi karena kepedulian dan ketulusan hatinya.
Bahkan saat masih menjadi Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian bangga pada kiprah anggotanya ini.
Kini, Brigadir Nur Ali Suwandi mendapat penghargaan Local Heroes diberikan oleh Tribun Network dan Tribun Institute
“Kami menjadi semakin terpacu. Saat ini kami sedang membantu jompo di pelosok gunung. Dan pembuatan sumber air yang berada di atas Gunung Kidul,” kata Brigadir Ali, saat berbicara tampak dengan latar belakangan anak-anak berada di sekitarnya.
Adapun sebagai informasi, berikut ini para tokoh yang memiliki jasa bagi lingkungan dan masyarakat (pahlawan lokal) dari berbagai latar belakang, tersebar di Indonesia atau 21 Local Heroes terpilih:
1. Patih Serunai dan Bukhori perwakilan Tokoh Adat Suku Talang Mamak (Jambi)
2. Komunitas Sahabat Alam dari Sumatra Utara
3. Agus Bei selaku pegiat lingkungan pengelola Mangrove Center Balikpapan
4. Dokter Beruang: Dr Rizky Tirta dan Teungku Apipudin dari Sumatra Selatan
5. Brigadir Kepala Polisi Nur Ali Suwandi (Jogyakarta).
6. Ansi Damaris Rihi DaraSH (Nusa Tenggara Timur)
7. Pak Guru Dodo (Jawa Barat)
8. Amalia Rezeki (Kalimantan Selatan)
9. Umilia (Kalimantan Barat)
10. Sawitri Retno (Jawa Timur)
11. Dian Praharsini Abdullah (Sulawesi Utara)
12. Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) (Bali).
13. Sri Sudarsono (Kepulauan Riau)
14. Firman Setyaji (Jawa Tengah)
15. Elvi Riawati (Riau – Pekanbaru)
16. Haji Abdul Karim (Bangka Belitung)
17. Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang – Jawa Tengah)
18. Dharma Setyawan (Lampung)
19. Haji Royani - Komunitas Gema Bersuci (DKI Jakarta)
20. Muhammad Arifin dan Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar (Kalimantan Selatan)
21. Edi Fadhil (Aceh)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)