Memilukan, Kakak-Beradik Anak Kapolsek Miri Sragen Tewas Tersetrum Usai Main Bola
Dua anak Aiptu Suwito, yakni NWA (8) dan HWA (10), tewas setelah tersetrum tiang listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Editor: Choirul Arifin
"Kemudian warga tersebut berlari dan mengecek kondisi kedua korban. Setelah dicek, kondisi mereka sudah tidak bernyawa," kata Fajar.
Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sumberlawang untuk mengecek kondisi.
Pihak Puskesmas Sumberlawang kemudian menyatakan kedua korban sudah tidak bernyawa.
"Warga kemudian memberitahu kejadian tersebut kepada kepala desa agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumberlawang," tutur Fajar.
Bahaya Listrik Saat Hujan
Kematian yang disebabkan oleh tersetrum listrik dan melibatkan air cukup sering terjadi.
Dilansir WebMD, kematian karena tersetrum listrik dan melibatkan air lebih sering terjadi pada air tawar.
Menurut Asosiasi Pencegahan Sengatan Listrik, ketika terkena air tawar, tubuh menghantarkan listrik lebih baik dibanding air itu sendiri.
Seberapa besar efek tersetrum yang melibatkan perantara air sebenarnya tergantung pada tingkat arus listrik.
"Ada yang merasakan kesemutan, atau kehilangan kendari atas otot tubuh. Arus listrik juga dapat memicu irama jantung yang fatal," ungkap Donald Burke, PhD, asisten profesor teknik mesin dari Universitas Alabama di Birmingham.
Dalam beberapa kasus, kesetrum listrik membuat tubuh jadi sangat lemah, tidak bisa bergerak, dan bila terjadi di kolam renang bisa membuat tenggelam.
"Semua ini terjadi dengan sangat cepat," imbuh Burke.
Burke mengatakan, tak perlu banyak aliran listrik untuk membuat seseorang tenggelam.
Menurut asosiasi, sedikitnya seperlimapuluh arus dalam bola lampu 60 watt bisa berakibat fatal bagi perenang.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tangis Aiptu Suwito Kehilangan 2 Anaknya : Kakak Adik Tersetrum Tiang Lampu Jalan Saat Kehujanan
Penulis: Adi Surya Samodra