Relawan Akan Kawal Program Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Dedy Mawardi mengatakan relawan akan tetap setia mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Sekretariat Nasional Joko Widodo (Seknas Jokowi) Dedy Mawardi mengatakan relawan akan tetap setia mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Hal itu disampaikannya dalam acara syukuran HUT ke-7 Seknas Jokowi yang digelar Minggu (20/12/2020).
"Untuk tahun 2021 Seknas Jokowi akan melakukan konsolidasi organisasi di seluruh tingkatan untuk mengawal program vaksinasi dan pemulihan ekonomi di akar rumput serta memperkuat kebhinekaan budaya untuk melawan intoleransi dan radikalisme di masyarakat," kata Dedy.
Baca juga: Polisi Usut Klinik yang Terlibat dengan Calo Rapid Tes Covid-19 di Stasiun Senen
Seknas Jokowi berpendapat, keputusan Presiden Jokowi yang menggratiskan vaksin untuk masyarakat merupakan keputusan tepat yang ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.
Keputusan vaksin gratis itu menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk mendahulukan keselamatan rakyat.
Seknas Jokowi, kata Dedy akan terus memberikan dukungan sepenuh terhadap program vaksinasi sebagai usaha melawan virus Covid-19 dan pemulihan ekonomi rakyat dan negara.
Baca juga: Satgas Covid-19: Liburan ke Bali Menggunakan Pesawat Wajib Tunjukan Hasil Tes PCR Negatif
Selain itu, Seknas jokowi juga melakukan konsolidasi kekuatan sipil bersama-sama aparatur keamanan untuk mengambil peran konkret di tengah masyarakat untuk melawan gerakan intoleransi dan radikalisme.
"Karena gerakan intoleransi dan radikalisme oleh kelompok tertentu di masyarakat harus diwaspadai, yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan kita bangsa Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Ibunda Raffi Ahmad Sempat Terpapar Covid-19, Kini Sudah Sembuh
Pada kesempatan itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga Ketua Dewan Penasehat Seknas Jokowi, Sidarto Danusubroto menyampaikan sejarah politik mencatat Seknas ini adalah organ relawan pertama yang berani mencalonkan Jokowi.
"Menjelang pemilihan umum presiden tahun 2014, Seknas sudah menyuarakan mendukung Jokowi sebagai calon presiden, pada hal beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Sidarto.
Turut hadir dalam acara itu Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid yang juga salah satu pendiri Seknas, dan Dono Prasetiyo yang pernah menjadi Sekjen Seknas Jokowi.
Untuk diketahui, Seknas Jokowi dideklarasikan pada tanggal 15 Desember 2013 di Jakarta.
Para pendirinya adalah para aktivis mahasiswa 80/90 an yaitu Muhammad Yamin sekaligus menjadi ketua (alm) , Dadang Juliantoro, Waluyo Jati, Sammy Pangerapan, Hilmar Farid, Dedy Mawardi, Juli Eko Nugroho, Osmar Tanjung, Zulkarnaen (alm), dan Boni Setiawan.