Yusril, Sandiaga Uno, AHY, Mumtaz Rais hingga Risma Disebut Berpeluang Jadi Menteri Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan (reshuffle) kabinet dalam waktu dekat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pihak meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan (reshuffle) kabinet dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet dianggap tidak hanya akan mengisi dua posisi menteri yang kosong karena tersangkut korupsi.
Namun diduga Jokowi sekaligus akan merombak beberapa posisi menteri. Kemungkinan ada yang dipertahankan atau diganti.
Dua posisi menteri yang kosong sekarang ini yakni Menteri Sosial yang ditinggalkan Juliari P Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo.
"Ada kemungkinan Pak Jokowi mengatur ulang kabinetnya. Jadi bukan mengganti dua menteri itu saja," ujar Pengamat Politik M Qodari beberapa waktu lalu.
Baca juga: Menunggu Kejutan Jokowi di Rabu Pon, Benarkah Ada Reshuffle Kabinet?
Jokowi juga kemungkinan akan mengajak dua partai seperti PAN dan Demokrat masuk kabinet pemerintahan. Nama politikus PAN Mumtaz Rais dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mencuat.
Seiring isu perombakan kabinet, sejumlah nama pun disebut-sebut pantas untuk masuk kabinet.
Berikut daftar nama-nama yang dianggap berpotensi masuk kabinet sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Senin (21/12/2020):
1. Yusril Ihza Mahendra
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan sebagai parpol yang mendukung Jokowi di kabinet, Partai Bulan Bintang (PBB) belum memiliki wakil di kabinet pemerintahan Jokowi.
"PBB kan ada sosok besar, Prof. Yusril Ihza Mahendra," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Senin (21/12/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Dia mengatakan, kader partai Islam seperti PBB layak untuk menjadi tim kabinet karena disamping manfaat profesionalnya, juga untuk menjaga gawang dan mengawal isu-isu keumatan yang lemah di pemerintahan saat ini.
2. Tri Rismaharani
Wali Kota Surabaya yang juga kader PDIP, Tri Rismaharani disebut-sebut berpeluang menjadi Menteri Sosial.