Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Anak Muda Disebut-sebut Masuk Kabinet, Posisi Wakil Menteri Ditambah

Politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB) Ahmad Faisol mengungkap enam anak muda yang akan masuk kabinet.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Enam Anak Muda Disebut-sebut Masuk Kabinet, Posisi Wakil Menteri Ditambah
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap para pembantunya di kabinet.

Hingga saat ini, Istana tak membantah rencana perombakan sekaligus pengumuman nama-nama calon menteri, termasuk calon wakil menteri akan diumumkan pada Rabu Pon atau Rabu (23/12/2020).

Politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB) Ahmad Faisol mengungkap enam anak muda yang akan masuk kabinet.

Selain di tingkat menteri, kata Faisol, Presiden Jokowi juga direncanakan akan menambah beberapa wakil menteri.

"Saya dengar ada enam posisi, akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet. Beberapa wamen juga akan ada tambahan," kata Faisol, Senin (21/12/2020).

Saat ini, terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Kemudian, Menteri Sosial Juliari P Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

BERITA TERKAIT

Kemarin, dikabarkan Presiden menggelar rapat tertutup dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amien.Rapat digelar berdua tanpa melibatkan menteri.

Kabar ini kemudian dibenarkan oleh jubir Wapres.

"Iya kabarnya begitu," ujar Jubir Wapres Masduki Baidowi kepada wartawan.

Masduki mengaku tidak tahu apa yang dibahas dalam rapat tersebut. Hanya saja ia mengatakan bahwa rapat membahas isu terkini.

Baca juga: Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Ini Nama-nama yang Berpeluang Jadi Menteri: Risma hingga Fadli Zon

"Enggak dijelasin apa pembicaraannya," katanya.

Hanya saja, menurut dia, biasanya Presiden dan Wapres menggelar rapat intensif berdua apabila ada isu penting dan strategis.

Bisa saja menurutnya, rapat membahas mengenai perombakan kabinet yang isunya menguat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas