Risma Resmi Jadi Menteri Sosial, Politisi Nasdem: Saya Optimis Bisa Cepat Beradaptasi
Jabati Menteri Sosial, Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Saan Mustopa optimis Risma cepat beradaptasi dengan kabinet lama.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Saan Mustopa beri tanggapan soal jabatan baru Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melantik enam menteri baru termasuk Risma di Istana Negara, Rabu (23/12) kemarin.
Melihat rekam jejak Mensos baru itu, Saan yakin Risma akan cepat beradaptasi dengan kabinet yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, ia juga optimis kinerja Risma tidak akan terganggu.
Baca juga: Prabowo-Sandi Sudah Gabung Kabinet Jokowi, Fahri Hamzah Minta Lakukan Rekonsiliasi
Baca juga: Politisi PKS: 70 Persen Siswi di Depok Tak Perawan Lagi, Kenali Enam Ciri-cirinya Menurut Ahli
Hal ini disampaikannya pada diskusi online bertajuk Sim Salabim Ganti Menteri di Tengah Pandemi yang diadakan oleh Beranda Ruang Diskusi, Rabu (23/12/2020).
"Menurut pengalamannya, saya optimis ibu Risma cepat beradaptasi dan kinerjanya tidak akan terganggu," ucap Saan.
Keyakinan politisi pada kinerja Risma kedepannya juga diakui oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira.
Pada kesempatan yang sama, Andreas memiliki yakin Risma nantinya akan cepat mengatasi permasalahan Kementerian Sosial.
Baca juga: Soroti Mensos dan Menteri KKP Baru, Politisi Nasdem: Secepatnya Bangun Kepercayaan Publik
"Kehadiran ibu Risma, saya punya keyakinan dengan kerja keras dan karakter ibu Risma."
"Beliau bisa dengan cepat mengatasi permasalahan Kementerian Sosial," ucap anggota Komisi X DPR RI itu.
Menurut Andreas, permasalahan kementerian sosial mengenai perbaikan data penerima bantuan sosial (Bansos).
Ia menjelaskan dengan data yang tepat, bantuan sosial akan tepat sasaran juga.
Baca juga: Soal Klaim Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Ini Tanggapan Kemendagri, Khofifah hingga Pakar
"Hal yang penting adalah data, dengan data yang tepat, sasarannya juga tepat," kata Andreas.
Perbaikan data ini sebelumnya juga diungkapkan Risma sendiri pada keterangan pers setelah pelantikan.