Tribunnews.com - Hari Natal telah tiba dan kini saatnya mempersiapkan kado-kado istimewa untuk berbagi pada orang terkasih.

Seluruh umat kristiani merayakan Hari Natal setiap 25 Desember, ini akan menjadi momen perayaan terbaik bersama keluarga.

Selain merayakan Hari Raya Natal, umat kristiani juga merayakan tradisi boxing day.

Setiap 26 Desember atau sehari setelah hari perayaan Natal, orang-orang akan sibuk mempersiapkan kado-kado spesial untuk Boxing Day.

Boxing Day adalah hari untuk berbagi dan menerima hadiah, yang banyak ditunggu orang-orang saat Natal tiba.

Dikutip dari Kompas.com, akan ada berbagai macam hadiah yang akan diberikan pada orang-orang.

Misalnya dari bentuk barang, uang maupun voucher liburan atau apapun yang bermanfaat bagi orang lain.

Hal ini bermula dari tradisi di Inggris, karena Boxing day ini biasanya adalah hari dimana para pekerja mendapatkan hadiah dari bos atau atasannya.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan suatu penghargaan pada orang lain atas kerja keras dan juga prestasi pencapaiannya selama ini.

Baca juga: Rayakan Natal di Rumah, Ruben Onsu Tetap Bikin Acara Meriah Bersama Keluarga

Baca juga: Potret Kebersamaan Natal Gisel dan Gading Marten, Gempi Minta Papa Mama Lakukan Hal Ini

Kata 'Boxing' sebenarnya merujuk pada kata 'Box' yang artinya 'kotak' atau biasanya adalah tempat untuk menyimpan atau meletakkan dan membungkus hadiah.

Maka dari itu hari pemberian hadiah atau kado ini disebut dengan 'Boxing Day'.

Tradisi yang awalnya bermula dari negara Inggris ini kini hampir dirayakan juga oleh negara-negara lainnya seperti Australia, Kanada, Jamaika, Afrika Selatan, Irlandia, Selandia baru, dan kemungkinan sebagian masyarakat Indonesia juga ada yang merayakan tradisi ini.

Namun, hari perayaan 'boxing day' ini didedikasikan sebagai acara belanja sehari setelah hari Natal.

Ini dimaksud sebagai hari perayaan untuk menghabiskan waktu untuk berbelanja bersama keluarga.