Kaleidoskop 2020: Sejumlah Buronan KPK Ditangkap, Harun Masiku Masih Misteri
Tiga DPO KPK berhasil ditangkap di era kepemimpinan Firli Bahuri, sementara satu buronan lainnya Harun Masiku masih jadi misteri.
Penulis: Theresia Felisiani
"Dulu smpat ada polemik penggantian tim Penyidik yg OTT Harun Masiku.. Bahkan salah1 penyidik KPK, Kompol Rossa yg turun ke lapangan sempat dikembalikan ke Polri. Sayangnya Dewan Pengawas tdk bs bertindak utk evaluasi proses pengembalian saat itu."@febridiansyah lagi.
Saor Siagian Soroti Lemahnya Wibawa Pimpinan KPK
Aktivis antikorupsi Saor Siagian menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memburu tersangka korupsi Harun Masiku yang kini genap 300 hari menyandang status buronan.
Menurut Saor, polemik Harun Masiku ini adalah persoalan kepemimpinan KPK sendiri yang diketuai Firli Bahuri.
"Lemahnya wibawa dari ketua ini. Tentu dalam konsep kepemimpinan KPK kolektif kolegial, tapi simbolnya di (pimpinan) KPK," kata Saor saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Ada dua pertanyaan yang menggantung di publik soal Harun Masiku selama ini. Saor memisahkan dua kemungkinan; apakah memang Harun Masiku pandai bersembunyi atau justru ada yang melindungi eks politikus PDIP tersebut.
"Bahwa dia diduga lari ke PTIK, yang mana itu simbol dari kepolisian, penegak hukum yang mustinya bersinergi dengan KPK sebagai pengawas dalam konteks penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di ranah korupsi. Tapi yang terjadi justru rivalitas," katanya.
Namun, dalam rivalitas tersebut, Saor menilai justru KPK yang terlihat lemah, padahal KPK hadir karena dua lembaga hukum yakni kepolisian dan kejaksaan saat itu minim kepercayaan di masyarakat.
"Dan dugaan saya bukan karena Harun Masiku pintar bersembunyi. Bukan tidak mungkin ada yang melindungi, tapi karena dia tidak takut kepada pimpinan KPK, mereka bisa bermain-main dan akhirnya belum tertangkap sampai saat ini," kat Saor.
Dirinya pun meminta Firli fokus untuk memburu Masiku ketimbang melakukan hal-hal yang bersifat seremonial.
Ini menjadi penting menurut Saor, karena permasalahan Firli sebelum menjadi Ketua KPK adalah dugaan pelanggaran etik saat bertemu eks Gubernur NTB Zainul Majdi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jangan sampai dia (Firli) ini dikontrol orang partai. Ini penting gitu loh. Setidaknya dia dalam 300 hari ini fokus menangkap. Jangan komentar-komentar yang lain," ujar Saor.
Seperti diketahui, Harun bersama tiga orang lainnya ditetapkan KPK sebagai tersangka pada 9 Januari 2020 atas kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.
Tersangka lainnya ialah eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, kader PDIP Saeful Bahri, dan eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.
Ketiga tersangka itu diketahui sudah divonis bersalah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hukuman berbeda-beda.
Harun diduga memberi suap kepada Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, namun meninggal dunia.
Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Harun Masiku Tidak Terlacak, Meninggal Dunia ?
Keberadaan Harun Masiku, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) eks Caleg PDIP hingga kini tidak terlacak.
Belakangan diisukan Harun Masiku sudah meninggal dunia. Ini disampaikan oleh koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI) Boyamin Saiman.
Terlebih di tengah pandemi wabah virus corona, menurut Boyamin Saiman tidak ada yang berani menyembunyikan Harun Masiku.
Menyikapi hal ini, Mabes Polri yang diminta KPK ikut menangkap Harun Masiku mengaku masih tetap melakukan pencarian.
"Polri masih berupaya mencari Harun Masiku, dalam rangka membantu KPK," ungkap Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Edhy Prabowo Mundur dari Jabatan Menteri KKP & Gerindra, Fadli Zon Ingatkan KPK Soal Harun Masiku
Sementara itu, KPK mengaku tidak memiliki informasi terkait Harun Masiku yang dikatakan meninggal dunia. KPK memastikan meski Harun Masiku masih menjadi buronan, KPK terus berupaya menyelesaikan berkas perkaranya.
"Sejauh ini KPK tidak memperoleh informasi dan bukti valid bahwa HAR telah meninggal. Penyidikan perkaranya saat ini masih terus berjalan sekalipun tersangka belum tertangkap," tegas Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri di KPK, Selasa (12/5/2020) kemarin.
Ali mengklaim KPK terus berupaya mencari keberadaan Harun Masiku meski memang belum juga membuahkan hasil.