Jokowi: Natal Harus Jadi Momentum Tumbuhnya Kesadaran Menjaga Sesama
Jokowi mengatakan perayaan Natal tahun ini dijalani dalam suasana yang berbeda karena sedang dilanda pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perayaan Natal tahun ini dijalani dalam suasana yang berbeda karena sedang dilanda pandemi Covid-19.
Pandemi menyebabkan masyarakat harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru, kehilangan kesempatan bertemu keluarga dan sahabat, tidak dapat beribadah sebagaimana mestinya, belajar dan bekerja dari rumah, serta mengurangi interaksi.
Di tengah situasi sulit tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat kehilangan harapan.
Baca juga: Soal Perombakan Kabinet, Jokowi Dinilai Masih Utamakan Stabilitas Dukungan Politik
Dalam kaitan dengan perayaan Natal kali ini, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh umat Kristiani bahwa Tuhan akan selalu bersama umat-Nya dan memberikan jalan untuk menghadapi masa-masa sulit.
"Sebagai umat beriman, beban yang berat ini tidak boleh membuat kita cepat putus asa. Di dalam setiap perayaan Natal kita akan menemukan cahaya lilin-lilin kecil yang dinyalakan di setiap rumah umat Kristiani di seluruh Tanah Air."
"Cahaya lilin itu mengingatkan kita semua tentang kehadiran Tuhan yang selalu bersama kita, hadir di antara kita, dan bekerja untuk pemulihan diri umat-Nya," kata Jokowi yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, (27/12/2020).
Baca juga: Di Momen Natal, Presiden Ajak Umat Kristiani untuk Tidak Putus Asa Hadapi Pandemi Covid-19
Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat tidak berdiam diri dan harus berusaha baik secara lahir maupun batin untuk tetap berupaya menjalankan protokol kesehatan pandemi dengan sepenuh hati dan kedisiplinan untuk menjaga diri, keluarga, hingga sahabat agar terhindar dari virus Corona.
Perayaan Natal ini juga harus menjadi momentum puncak bagi tumbuhnya kesadaran baru dan introspeksi diri untuk selalu ingat bahwa sesama manusia harus saling mencintai, saling menjaga, dan saling mengasihi di tengah kesulitan.
Baca juga: Perayaan Natal ala Betawi: Simbol Keberagaman di Kampung Sawah
"Natal juga harus menjadi momentum untuk mewujudkan kasih Tuhan untuk sesama yang menderita, saling tolong-menolong, saling peduli, saling berbagi beban, dan senantiasa menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara," kata Jokowi.
Untuk itu, Kepala Negara menaruh harapan besar bagi seluruh umat Kristiani di Tanah Air untuk terus menjaga harapan sembari menebar kebaikan di antara sesama untuk membawa semangat baru bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat segera pulih dan bangkit kembali dari situasi sulit pandemi ini dengan bersama-sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.