Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Catatan BMKG: Daftar 11 Gempa Merusak di Indonesia Sepanjang 2020

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang tahun 2020 terdapat 11 kali gempa merusak di Indonesia.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Catatan BMKG: Daftar 11 Gempa Merusak di Indonesia Sepanjang 2020
TRIBUNNEWS/HO/BNPB
Sejumlah rumah di Sukabumi runtuh akibat gempa, Selasa (10/3/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang tahun 2020 terdapat 11 kali gempa merusak di Indonesia. 

7. Gempa (doublet) Bengkulu 19 Agust 2020 (M6,6) dan (M6,7) merusak beberapa rumah di Sungai Gerong, Lebong.

8. Gempa Talaud, Sulawesi Utara, 9 September 2020 (M 5,7) merusak 55 rumah di Kec. Beo, Pulutan, dan Rainis, Kep. Talaud, Sulawesi Utara.

9. Gempa Pangandaran, Jawa Barat, 25 Oktober 2020 (M 5,6) merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Gempa ini dilaporkan menyebabkan 3 orang menderita luka-luka.

10. Gempa Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, 28 November 2020 (M 5,3) merusak beberapa rumah di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah.

11. Gempa Brebes-Kuningan 11 Desember 2020 (M 4,2) menyebabkan 4 rumah rusak sedang, 19 unit rumah rusak ringan, dan 2 unit fasilitas umum yaitu Puskesmas dan Gedung Posyandu di Desa Cipondok Kec. Cibingbin.

Baca juga: Turki Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo

Daryono menjelaskan, dengan mencermati rentetan peristiwa gempa merusak sepanjang tahun 2020, sumber gempanya dipicu aktifnya sumber gempa subduksi lempeng/megathrust dan sesar aktif.

"Adapun rinciannya adalah, 5 kali gempa merusak dipicu oleh aktivitas sumber gempa subduksi lempeng yaitu Subduksi Sunda, Subduksi Lempenga Laut Filipina."

Berita Rekomendasi

"Sementara ada 6 kali gempa merusak dipicu aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Seulimeum, Sesar Angkola, Sesar Citarik, Sesar Seram Utara, Sesar Brebes, dan Sesar Mamuju," jelas Daryono.

Daryono menilai, banyaknya catatan gempa kuat dan merusak di Indonesia menjadi evaluasi dalam pembangunan bangunan yang aman.

"Maka untuk mengurangi risiko gempa, wajib hukumnya membangun bangunan tahan gempa serta mengedukasi warga bagaimana cara selamat saat terjadi gempa."

"Ini penting sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian gempa berikutnya," pungkas Daryono.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas