Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakamla RI Dapat Izin Gunakan Senjata, Selama Ini Hanya Pakai Senapan Karet

Laksamana Madya TNI Aan Kurnia bersyukur lembaga yang dipimpinnya telah mendapatkan izin menggunakan senjata untuk pertahanan diri tahun ini.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bakamla RI Dapat Izin Gunakan Senjata, Selama Ini Hanya Pakai Senapan Karet
Tribunnews.com/Reza Deni Saputra
Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia bersyukur lembaga yang dipimpinnya telah mendapatkan izin menggunakan senjata untuk pertahanan diri tahun ini.

Aan menjelaskan ia telah mendapatkan izin setelah bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Agustus 2020 lalu.

Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut membahas tentang aturan-aturan terkait penggunaan senjata oleh Bakamla.

Ternyata, kata Aan, setelah didiskusikan Bakamla memiliki kewenangan untuk menggunakan senjata jenis tertentu.

Hal tersebut disampaikan Aan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Bakamla RI Tahun 2020 pada Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Bakamla RI: Kecelakaan di Laut Cenderung Meningkat Sepanjang Tahun 2020, Mayoritas Faktor Cuaca

"Ini juga kemajuan untuk Bakamla, sejarah lah untuk Bakamla boleh menggunakan senjata. Jadi sebelumnya kita hanya menggunakan senapan karet. Kelihatannya si kayak senjata, tapi sebetulnya karet. Dummy (palsu) dari karet. Tapi kalau ngetok orang ya pusing juga. Sekarang alhamdulillah sudah menggunakan senjata betulan," kata Aan.

Berita Rekomendasi

Aan menjelaskan sejumlah senjata yang boleh digunakan oleh pihaknya antara lain meriam kaliber 30 mm, kaliber 12,7 mm dan senjata perorangan.

Ia menegaskan senjata tersebut bukan lah senjata yang ditujukan untuk mematikan melainkan untuk pertahanan diri.

"Kita tidak perlu senjata besar, kaliber besar, seperti Angkatan Laut. Tapi paling tidak untuk membela diri kalau memang ini diperlukan. Itu tujuan utamanya. Tapi, izin sudah secara resmi kita dapat bulan Agustus Tahun 2020," kata Aan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas