Guru Asal Singaparna Ini Rasakan Betul Manfaat Kehadiran JKN-KIS
Gita (29) mengaku sangat terbantu saat menjadi peserta JKN KIS. ketika suaminya sakit dan harus dibawa ke RS, semua biaya RS ditanggung oleh JKN.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Saat ini, Pemerintah telah memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Dengan hadirnya BPJS Kesehatan, hal tersebut dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan kesehatan. Hingga saat ini, sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari hadirnya program pemerintah yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu.
Seorang guru salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tasikmalaya, Gita (29) mengaku sangat terbantu saat menjadi peserta JKN KIS. Meski ia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan penerima Upah (PBPU) dan belum didaftarkan oleh sekolahnya, namun ia sadar bahwa jaminan kesehatan merupakan hal yangh penting untuk dimiliki oleh masyarakat.
"Hingga saat ini saya terdaftar sebagai peserta mandiri. Memang sih, belum didaftarkan oleh sekolah. Tapi karena saya sadar bahwa pentingnya memiliki jaminan kesehatan, saya tetap mendaftarkan diri saya sebagai peserta JKN-KIS di segmen mandiri," kata Gita.
Gita mengaku, ketika suaminya sakit dan harus dibawa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dari mulai proses pendaftaraan, diperiksa lalu sampai dengan diberikan obat semua biaya ditanggung atau dijaminkan oleh BPJS Kesehatan.
"Benar-benar bermanfaat banget. Dulu, saya harus bayar ratusan ribu rupiah ketika berobat, namun setelah jadi peserta JKN-KIS hanya bayar 200.000 (Dua ratus ribu) setiap bulan itupun untuk 2 (dua) orang, ketika berobat gratis karena sudah ditanggung seluruhnya oleh BPJS Kesehatan," ungkap Gita.
Wanita asal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya ini merasa sangat beruntung mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Pasalnya, ia berkali-kali merasakan manfaat dari kehadiran program tersebut dan terbantu dalam pembiayaan kesehatan. Sehingga uang yang ada dapat dialokasikan untuk keperluan sehari hari rumah tangganya.
"Pokoknya bakalan rugi kalau kita benar-benar tidak menjadi peserta JKN KIS. Untuk itu, jaminkan diri dan keluarga kita kepada BPJS Kesehatan, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, karena meskipun kita sudah memiliki penjaminan pelayanan kesehatan, yang namanya sakit itu tidak enak dan banyak waktu terbuang. Semoga seluruh warga Indonesia tetap mendukung program pemerintah yang sangat bermanfaat ini," tutup Gita. (*)