Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPS Catat Inflasi Desember 2020 Sebesar 0,45 Persen, Tertinggi Dialami Gunung Sitoli

Inflasi pada Desember 2020, diantaranya dipengaruhi kenaikan harga dua komoditas yakni cabai merah dan cabai rawit.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in BPS Catat Inflasi Desember 2020 Sebesar 0,45 Persen, Tertinggi Dialami Gunung Sitoli
ist
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto, dalam keterangan pers virtual, Senin (4/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Desember tahun 2020 sebesar 0,45 persen, dan banyak dipengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas.

Sementara untuk inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) dan inflasi tahun kalender 2020 adalah masing-masing sebesar 1,68 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi pada Desember 2020, diantaranya dipengaruhi kenaikan harga dua komoditas yakni cabai merah dan cabai rawit.

"Inflasi Desember 2020 banyak dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas antara lain adalah cabai merah, telur ayam, ayam ras, cabai rawit dan tarif angkutan udara," ujar Setianto, dalam keterangan pers virtual, Senin (4/1/2021).

Ia menambahkan, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), ada 87 kota yang mengalami inflasi, sedangkan 3 kota lainnya mengalami deflasi.

Baca juga: BPS Catat Inflasi November 0,28 Persen, Tertinggi di Tual

Gunung Sitoli menjadi kota yang mengalamai inflasi tertinggi sebesar 1,87 persen yang dipicu naiknya harga cabai merah dan cabai rawit.

Berita Rekomendasi

"Dari 90 kota IHK, yang mengalami inflasi tertinggi adalah Gunung Sitoli yaitu sebesar 1,87 persen.

Utamanya disebabkan oleh kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,64 (persen), kemudian cabai rawit dengan andil 0,38," jelas Setianto.

Kemudian untuk inflasi terendah terjadi di kota Tanjung Selor yaitu sebesar 0,05 persen.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Persoalan Ini Lebih Penting Ketimbang Menjaga Inflasi

Sementara itu, kata dia, ada beberapa kota IHK yang mengalami deflasi dan deflasi tertinggi terjadi di Luwu yakni sebesar minus 0,26 persen.

"Utamanya untuk deflasi di Luwu adalah andil dari cabai merah sebesar 0,1 persen, kemudian angkutan udara 0,09 persen," kata Setianto.

Selanjutnya, untuk deflasi terendah ada di kota Ambon yakni minus 0,07 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas