Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Duga Seaglider yang Ditemukan Nelayan Merupakan Perangkat Mata-mata, Bukan Milik Swasta

KSAL menyampaikan bahwa tidak dapat dipastikan siapa pemilik dari Seaglider tersebut.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pakar Duga Seaglider yang Ditemukan Nelayan Merupakan Perangkat Mata-mata, Bukan Milik Swasta
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Suasana anggota TNI Selayar dan warga menyaksikan benda mirip rudal di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu Selayar. Selasa (29/12/2020). 

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memastikan benda mirip rudal yang ditemjkan nelayan di Perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020) lalu adalah sea glider. 

Yudo menjelaskan sea glider merupakan alat yang umumnya digunakan untuk penelitian kelautan. 

 Pada umumnya, kata Yudo, alat tersebut membawa sejumlah sensor yang dapat merekam antara lain kedalaman laut, arah arus, suhu, kadar oksigen, kesuburan laut, hingga suara ikan. 

 Hal tersebut disampaikan Yudo saat konferensi pers di Markas Pushidrosal Ancol Jakarta Utara pada Senin (4/1/2021).

 "Sea glider ini dapat bertahan sampai dua tahun beroperasi di laut. Jadi alat ini juga bisa berjalan mengikuti arah arus karena di sini ada kemudinya, yang bisa mengikuti arah arus. Jadi bisa tenggelam, mengumpulkan data, data altimetri tentunya, kemudian arah arus, juga kedalaman, data-data tentang altimetri laut," kata Yudo. 

 Alat tersebut, kata Yudo, biasanya diluncurkan dari kapal atas permukaan dan dapat menyelam ke dasar laut untuk mengumpulkan data kelautan. 

 Setelah mengumpulkan data kelautan di dasar laut alat tersebut, kata Yudo, bisa bergerak ke permukaan untuk mengirimkan data ke satelit. 

Berita Rekomendasi

 Kemudian pengendali di darat bisa mengambil data dari satelit tersebut. 

 "Bisa melayang, muncul, ini bisa berjalan lama. Bisa sampai dua tahun. Tapi setiap saat mereka muncul memberikan data, kemuidan diisi lagi. Ini datanya langsung masuk ke satelit lalu ke satuan pengendali di darat," kata Yudo. 

Target 1 Bulan Ungkap Data dan Pemilik Seaglider

KSAL memberi waktu satu bulan kepada Pusat Hidrologi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) mengungkap data dan pemilik seaglider yang ditemukan nelayan di Selayar pada Sabtu (26/12/2020) lalu. 

Yudo berharap sejumlah informasi dapat diungkap di antaranya ke mana saja alat tersebut telah bergerak dan data lain di dalamnya. 

Untuk itu, ia juga berharap pihaknya bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengungkap hal tersebut. 

Hal tersebut disampaikan Yudo saat konferensi pers di Markas Pushidrosal Ancol Jakarta Utara pada Senin (4/1/2021).

"Saya beri waktu satu bulan Pak Kapushidrosal untuk bisa menentukan atau membuka hasilnya biar ada kepastian," kata Yudo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas