Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri: Kemampuan Anggota JI Muda Indonesia Diakui Organisasi Teroris di Suriah

Kepolisian RI mengungkapkan kemampuan anggota jamaah islamiyah (JI) muda dari Indonesia diakui oleh organisasi teroris di Suriah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polri: Kemampuan Anggota JI Muda Indonesia Diakui Organisasi Teroris di Suriah
Tribun Lampung
Ilustrasi teroris 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mengungkapkan kemampuan anggota jamaah islamiyah (JI) muda dari Indonesia diakui oleh organisasi teroris di Suriah.

Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap salah satu pimpinan JI tertua atau amir Para Wijayanto. Dia merupakan salah satu pimpinan JI yang tertangkap pada 29 Juni 2019 silam.

"Menurut keterangan daripada Amir Para Jayanto ini bahwa kemampuan beladiri anggota JI muda yang dikirim ke Suriah itu diakui oleh organisasi teroris di Suriah. Diakui ia itu sudah benar-benar mempersiapkan. Mirip dengan atlet yang dilatih," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Generasi Muda Kelompok Teroris JI yang Dikirim ke Suriah Paket Lengkap, Ahli IT Hingga Ahli Medis

Bahkan, menurut Argo, sejumlah anggota JI muda yang berasal dari Indonesia dikabarkan juga menjadi pelatih di Suriah. Mereka diketahui melatih kader-kader organisasi teroris dari negara lain.

"Tentunya bahwa di sana anggota JI muda yang sudah dilatih bela diri di sana menjadi pelatih juga. Ia juga melatih negara-negara lain yang berlatih di sana, seperti ada fraksi jihad ISIS, Jabhah Nushrah, Free Syria Army, akhor masyarakat asli syuriah, dan tahlir ahsam," ungkapnya.

Baca juga: Polri Sebut Sejumlah Pondok Pesantren Diduga Berafiliasi Dengan Teroris Jamaah Islamiyah

Ia menerangkan anggota JI Indonesia yang berada di Suriah juga diketahui terjun langsung untuk berperang di perbatasan. Beberapa di antaranya tewas di medan perang tersebut.

"Selama di Suriah, anggota JI ikut berperang dan menjaga di perbatasan dan juga belajar pelatihan militer seperti belajar membuat bom, belajar kendaraan tank, menggunakan belajar menggunakan senjata berat, ia juga latihan itu selain melatih beladiri," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas