Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Jaga Ketat Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac di Jawa Tengah

Gudang farmasi Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Tengah dijaga ketat oleh personel kepolisian.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polisi Jaga Ketat Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac di Jawa Tengah
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSIN DATANG - Kedatangan vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 dijaga ketat polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gudang farmasi Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Tengah dijaga ketat oleh personel kepolisian.

Pasalnya, gudang yang terletak di Kawasan Industri Tambakaji Semarang itu menjadi lokasi tempat penyimpanan sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di Semarang pada Senin (4/1/2021) dini hari.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan, pihaknya siap mengamankan distribusi vaksin Covid-19 sampai ke masyarakat.

Baca juga: Thailand Juga Beli Vaksin dari Sinovac, Totalnya 2 Juta Dikirim dalam 3 Tahap

"Personel kami juga TNI siap lakukan pengamanan distribusi vaksin sampai ke masyarakat," kata Kapolda, Senin (4/1/2021).

Menurutnya, keberadaan vaksin Covid-19 sangat berharga karena berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia.

Untuk itu, jajarannya dibantu personel Brimob secara bergantian akan menjaga gudang farmasi hingga vaksin tersebut siap didistribusikan ke kabupaten/kota di Jateng.

Sebelumnya, pengawalan distribusi vaksin Sinovac ke ibukota Jateng juga dilakukan secara ketat oleh aparat Brimob Polri yang dilengkapi dua kedaraan mobil lapis baja.

Baca juga: Ini Kandungan Vaksin Sinovac yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi

Berita Rekomendasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah didistribusikan secara bertahap dari pemerintah pusat ke Jateng.

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan Alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Ganjar saat mengecek vaksin Sinovac, Senin (4/1/2021).

Ganjar menegaskan, secara aturan ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak gampang sehingga pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini enggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelasnya.

Dia menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti dengan target utama untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.

"Targetnya tahap pertama ini untuk nakes. Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta," jelasnya.

Setelah itu, untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta.

Ganjar menjelaskan, distribusi vaksin Sinovac ke daerah-daerah akan disebar ke 35 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak di Kota Semarang yakni di atas 10.000 dosis.

"Sudah ada tabelnya dari 35 Kabupaten/Kota penerima vaksin ini. Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas. Itu yang rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis," pungkasnya.

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac di Jateng Dijaga Ketat Polisi 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas