Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Bogor: Penjemput Baasyir Wajib Rapid Test Antigen, Bupati Sukoharjo: Jangan Ada Kerumunan

Abu Bakar Baasyir bebas besok, Bupati Bogor minta penjemput wajib rapid test antigen, Bupati Sukoharjo ultimatum jangan ada kerumunan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Bupati Bogor: Penjemput Baasyir Wajib Rapid Test Antigen, Bupati Sukoharjo: Jangan Ada Kerumunan
capture video
Kondisi Kesehatan Abu Bakar Baasyir Mulai Membaik 

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama perwakilan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki menggelar rapat koordinasi (rakor), Rabu (6/1/2021).

Rakor ini digelar jelang bebasnya terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir yang merupakan pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat (8/1/2021) besok.

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, yang dihadiri Kapolres Sukoharjo, Dandim 0726/Sukoharjo, Kepala Satpol PP Sukoharjo, PJ Sekda Sukoharjo, dan perwakolan Ponpes Al-mukmin.

Baca juga: Respons Mahfud MD Sikapi Abu Bakar Baasyir yang Akan Bebas Pada Jumat Ini

Menurut Wardoyo, hasil rakor tersebut menyepakati tak adanya kerumunan saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir nanti.

"Kami dan pihak Ponpes menyepakati, nanti mereka (pihak ponpes) tidak menghadirkan simpatisan," ucapnya.

"Pada prinsipnya tidak ada kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan," imbuhnya menekankan.

Hal ini menurut dia, disebabkan karena Sukoharjo masih berada di zona merah Covid-19.

Berita Rekomendasi

Termasuk untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19 karena timbulnya klaster akibat penyambutan berlebihan.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat jumpa pers bersama sejumlah pejabat mengumumkan KLB Corona di Gedung Terpadu Pemkab Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (23/3/2020) siang.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat jumpa pers bersama sejumlah pejabat mengumumkan KLB Corona di Gedung Terpadu Pemkab Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (23/3/2020) siang. (Tribunsolo.com/Agil Tri)

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihak ponpes akan membuat pengamanan swakarya sendiri untuk memecah kerumunan di area ponpes.

"Dari jarak 1 kilometer, sudah diamankan ada 20 titik untuk mencegah kerumunan," ucapnya.

Dia berharap, pengamanan swakarya yang dibuat ponpes tidak bertentangan dengan keamanan yang dibuat TNI/Polri.

"Saya harakan nanti semua pihak bisa patuh, dan tak terjadi kerumunan," imbuhnya.

Keluarga Tegaskan Tidak Ada Penyambutan Besar-besaran

Keluarga menegaskan tidak menggelar acara penyambutan besar-besaran atas kepulangam Abu Bakar Ba'asyir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas