Profil Komjen Petrus Golose, Eks Anggota Tim Tito & Idham Azis yang Resmi jadi Jenderal Bintang Tiga
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Petrus Golose, resmi berpangkat Komisaris Jenderal atau Komjen.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Golose digantikan Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Kiprah pengabdian Petrus Golose selama empat tahun menjabat Kapolda Bali patut diacungi jempol dan diteruskan pejabat yang baru.
Guru Besar Hukum Pidana dan Kriminologi Fakultas Hukum Universitas Udayana (Unud), Prof Rai Setiabudhi, menilai Petrus Golose telah menorehkan sejumlah catatan luar biasa selama bertugas di Bali sejak 2016.
"Saya sangat mengamati beliau, karena kita ada kerja sama Polda Bali dan Universitas Udayana meneliti kinerja Irjen Pol Golose. Hasilnya memang luar biasa selama empat tahun menjabat Kapolda di Bali," kata Prof Rai kepada Tribun Bali, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya, secara umum sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepolisian menjaga kemanan, penegakan hukum dan memberi perlindungan serta pengayoman kepada masyarakat dijalankan Petrus Golose sangat baik.
"Penelitian kita lakukan dengan metode yang mendekati kebenaran, hasilnya secara umum tugas-tugas itu sudah sangat baik dilakukan,” jelasnya.
Prof Rai mencatat tiga kelebihan Golose selama menjabat sebagai Kapolda.
Pertama, memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberantasan narkotika di Bali.
"Bali daerah wisata, tapi juga narkobanya luar biasa. Beliau tegas, saya ingat waktu kasus Akasaka beliau tegas sekali memproses dan menutup semua. Bukti yang lain banyak," ujarnya.
Prof Rai mengatakan, Petrus Golose pun memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan terorisme.
"Beliau pernah menjadi bagian Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) jadi sangat menguasai. Mudah mudahan ke depan Bali aman. Karena bagaimanapun dari hasil deteksi, Bali menjadi incaran teroris, syukur bisa dideteksi lebih awal, " paparnya.
Disamping itu, Golose cakap memberantas premanisme di Bali.
Hal-hal inilah, kata Prof Rai, yang harus dipertahankan dan diteruskan Kapolda Bali yang baru.
"Bali sebagai daerah pariwisata harus bebas premanisme supaya orang-orang tidak khawatir di Bali," ujarnya.
Kelebihan Golose lainnya menurut kriminolog Unud ini adalah gaya komunikasi yang elegan, baik secara internal maupun dengan pihak luar.
"Beliau sosok yang elegan, komunikatif, banyak ide, inovasinya sangat dirasakan, bukan ide saja tapi dikerjakan, diimplementasikan," ucapnya.
Kelebihan ketiga jenderal bintang dua itu adalah dalam aspek pembangunan fisik.
Petrus Golose getol membangun Markas Kepolisian Daerah Bali namun tidak meninggalkan kekhasan gaya arsitektur Bali.
"Gedung utama Polda Bali sudah lama tidak direnovasi, kemudian beliau renov besar–besaran. Inilah tiga catatan saya, beliau sangat concern terhadap komitmen dan kelebihannya tadi," demikian Prof Rai.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)(Tribun Bali/ Zaenal Nur Arifin, Adrian Amurwonegoro)