Komunikasi Terakhir Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ 182 dengan Keluarga, Video Call hingga Minta Doa
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) meninggalkan cerita haru.
Keluarga korban yang ditinggal berduka.
Mereka menceritakan apa yang dialami sebelum kecelakaan terjadi/
Yusrilanita, ibu asal Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bahkan sempat pingsan saat mengetahui kabar pesawat sempat hilang kontak.
Pesawat itu, menurut pihak keluarga, Yusrilanita mengangkut anak dan keluarga besarnya.
Sementara itu, salah satu penumpang pesawat bernama Angga Fernanda Afriyon (25), sempat melakukan panggilan video bersama orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).
Baca juga: Penumpang Sriwijaya Air Ini Sempat Kirim SMS ke Ayahnya, Sebut Pesawat Delay: Hujan Deras Sekali
Berikut ini kisah hari di balik tragedi Sriwjaya SJ 182:
1. Video call terakhir
Angga Fernanda Afriyon, pria yang bekerja di sektor perkapalan di Pontianak, menjadi salah satu penumpang maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJ 182.
Sebelum pesawat yang ditumpanginya hilang kontak, pria berusia 25 tahun itu tengah mengambil cuti.
Ia mengunjungi Jakarta untuk melihat anaknya yang baru lahir pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Namun sebelum masa cutinya berakhir, Angga mendapat telepon dari kantornya untuk segera kembali ke Pontianak karena urusan pekerjaan.
“Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan,” kata adik sepupu Angga bernama Suci dikutip dari Kompas.com pada Minggu (10/1/2021).
Menurut Suci, Angga ketika itu sempat melakukan panggilan video call dengan kedua orang tuanya Oyon (60) dan Afrida (55) sebelum berangkat ke Pontianak menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.