Mengenal Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Menyelam ke Dasar Laut Cari Pesawat Sriwijaya SJ 182
Ya Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) adalah pasukan khusus milik TNI AL yang memiliki kemampuan mumpuni.
Penulis: Hasanudin Aco
Surat keputusan itu berisi, pembentukan Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla) yang bertugas menanggulangi bermacam bentuk ancaman keamanan yang terjadi pada aneka wahana transportasi laut sipil, kapal perang TNI AL, maupun instansi penting yang berada di tepi pantai atau di tengah laut.
Pucuk kendali pembinaan menjadi tanggung jawab Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dengan koordinasi bersama Komandan Korps Marinir.
Sementara wewenang penugasan ada di tangan KSAL.
Pasusla memperoleh legalisasi lewat surat keputusan Panglima ABRI tahun 1984.
Sejak itu Pasusla menjadi satuan antiteror yang pembinaannya khusus di bawah Komandan Korps Marinir.
Secara resmi nama "Detasemen Jala Mangkara" mulai dipakai sejak keluarnya Surat Keputusan KSAL No.Kep/42/VII/1997 tertanggal 31 Juli 1997.
Namun hingga kini justru tanggal 4 November yang ditetapkan sebagai hari jadi satuan elite yang bermarkas komando merangkap pusat pendidikannya berada di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Fasilitas lengkap
Denjaka memiliki fasilitas latihan yang lengkap di Bhumi Marinie, karena terdapat bangunan yang bisa mensimulasikan lautan, kapal perang, kapal selam, hutan belantara, rawa-rawa, bangunan untuk latihan perang antiteror, dan lainya.
Pada dasarnya, materi pendidikan antiteror dan antisabotase yang diterima calon anggota Denjaka tak banyak beda dengan yang disuguhkan pada unit-unit antiteror lainnya di jajaran TNI.
Hanya saja ruang lingkup operasi lebih banyak berkutat di laut.
Selain metode pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara (combat free fall) juga ditekankan penguasaan metode bawah air (combat diving) dan lintas atas air senyap.
Baik dengan berenang (combat swimming) maupun memakai perahu karet.
Hal ini wajar mengingat pada praktiknya satuan Denjaka sedang menggabungkan ketiga macam teknik perlintasan guna mencapai sasaran yang dituju.