Pesawat MAF Dibakar di Intan Jaya Papua, OPM Beralasan karena Pesawat Datang Sebagai Mata-mata
Alasan OPM membakar pesawat yang melayani penerbangan ke daerah terpencil di Papua itu karena datang sebagai mata-mata dan sering mengangkut TNI/Polri
Editor: Dewi Agustina
Biasanya Pilot MAF dilatih untuk terbang di medan berat seperti pegunungan dan daerah pedalaman dan dapat mendarat dan lepas landas di landasan pendek (STOL).
Pesawat MAF dengan register PK-MAX yang dipiloti warga Amerika Alex Luferchek dibakar saat mengangkut kebutuhan pokok dan makanan.
Pesawat terbang dari Bandara Nabire menuju Bandara Kampung Pagamba, Intan Jaya, dan berhasil mendarat secara mulus.
Saat pesawat berhenti di landasan, tiba-tiba muncul sekitar 10 orang tidak dikenal dari balik semak-semak sekitar bandara.
Mereka membawa senjata api laras panjang dan laras pendek. Masyarakat yang ada di sekitar lapangan terbang langsung kabur.
Kelompok bersenjata lalu mengancam pilot dan memintanya ke luar pesawat.
Pilot lalu dibawah todongan senjata sempat disuruh duduk di tanah.
Selanjutnya kelompok bersenjata menurunkan barang-barang dalam pesawat. Setelah semua barang diturunkan, mereka lalu merusak dan membakar pesawat.
Sementara pilot berhasil melarikan diri dari lapangan terbang menuju kampung lain.
Keesokan harinya, pilot kemudian berhasil dijemput pihak MAF dengan pesawat lain.