Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Pramugari Sriwijaya Air : Saya Ikhlas dan Terima Apapun Kondisi Mia, Hidup atau Tidak Bernyawa

Keluarga berharap proses evakuasi dapat berlangsung lancar  sehingga segera ada kepastian nasib para penumpang dan awak pesawat nahas itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ayah Pramugari Sriwijaya Air : Saya Ikhlas dan Terima Apapun Kondisi Mia, Hidup atau Tidak Bernyawa
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Suasana ibadah penguatan di kediaman Mia Zet Wadu, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Minggu (10/1/2021) 

Sosok Mia Zet Wadu

Sosok pramugari Sriwijaya Air SJY -182, Mia Tre Setiyani Wadu dikenal sebagai pribadi yang baik, lemah lembut dan aktif dalam gerakan pemuda di Gereja GPIB Maranatha Denpasar.

Hal itu diungkap oleh kerabat Mia Zet Wadu yang merupakan paman korban, Johny Lay.

Kepada Tribun Bali, Johny menyebut Mia selalu berkabar kepada orang tuanya saat bertugas dalam penerbangan.

“(Mia) anaknya baik, lemah lembut, aktif di gerakan pemuda GPIB Maranatha Denpasar.

Selain itu yang pasti dekat dengan orang tua, setiap mau berangkat terbang dan tiba selalu memberi kabar orangtua,” tutur Johny melalui sambungan telepon, Minggu (10//1/2021).

Meskipun sejak aktif menjadi pramugari sekitar 4-5 tahun yang lalu, Mia mulai jarang dalam kegiatan gereja karena banyak tugas penerbangan di luar kota.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, setiap pulang ke Denpasar, Mia selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Mia Zet Wadu juga merupakan bagian dari Ikatan Keluarga Besar Flobamora Kolorai Hawu, Sabu Raijua Bali.

Baca juga: Megawati Ingatkan Kembali Visi Misi Tunggal NKRI

Ketua Umum IKB Kolorai Haw, Felix Diaz menuturkan pribadi Mia sosok yang rajin beribadah, peduli pada semua orang, penurut, dan santun.

“Pribadinya sangat penurut, santun, selalu peduli pada semua orang, terutama pada kedua orang tuanya, dan setiap hari di mana dia berada selalu menghubungi orangtuanya, baik mau terbang maupun landing,” kata Felix

“Dia juga rajin beribadah di mana tempat dia landing. Oh iya meski lahir dan besar di Denpasar, Mia kalau ada waktu sering pulang kampung merupakan IKB Kolorai Hawu Bali,” sambungnya.

Pesan Terakhir Mia

Mia Trestyani Wadu, pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta – Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, diketahui merupakan warga Denpasar, Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas