Doni Monardo Ajak Warga Tanam Pohon di Lahan Miring untuk Cegah Longsor
"Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk disela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil," kata Doni Monardo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNPB Doni Monardo mengajak masyarakat untuk menanam pohon di kawasan dengan kemiringan.
Menurutnya, tanaman sayuran tidak kuat menahan, sehingga bisa terjadi erupsi pada tanah. Curah hujan tinggi akan menyebabkan tanah mudah longsor.
"Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi. Curah hujan tinggi akan mudah longsor," ujar Doni melalui keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).
Dirinya berharap kejadian longsor seperti yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tidak terulang.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sumedang: Kakek Ukar Tertimbun 5 Jam, Rumah Hadi Hancur
Selain itu, Doni menyampaikan bahwa kontur atau morfologi tanah di Jawa Barat berupa kemiringan terjal, jadi masyarakat diminta tidak menebang pohon. Fungsi pohon sangat baik dalam mencegah bencana tanah longsor.
Baca juga: Nyawa Lansia Selamat Setelah Lima Jam Tertimbun Longsor di Sumedang, Danramil Ditemukan Tewas
"Apabila pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk disela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil," tutur Doni.
"Akibat tanah labil dengan kemiringan tertentu sehingga dengan mudah longsor. Pengetahuan tentang ini belum banyak dimiliki oleh masyarakat kita," tambah Doni.
Terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi, Doni menyampaikan bahwa beberapa minggu terakhir, BMKG telah mengingatkan seluruh kawasan untuk memperhatikan dan mencermati informasi-informasi yang dikeluarkan BMKG, terkait cuaca ekstrem.