Hingga Senin Pagi, Tim DVI Telah Menerima 16 Kantong Jenazah dan 40 Sampel DNA dari Keluarga Korban
Tim DVI RS Polri Kramatjati melaporkan telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melaporkan perkembangan terbaru atas temuan mereka.
Hingga Senin (11/1/2021) pukul 09.00 WIB, tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah hingga 40 sampel DNA dari keluarga korban.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021) pagi.
"Sampai pukul 09.00 pagi, tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA."
"Kemudian sampai pukul 09.00 WIB juga, tim DVI telah menemukan 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," kata Rusdi, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Menurutnya, dari 40 sampel DNA yang telah diterima, 14 sampel didapatkan dari RS Polri Kramatjati.
Kemudian 24 sampel didapatkan dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.
Pihaknya juga akan segera melakukan identifikasi terhadap 16 kantong jenazah yang telah ditemukan.
"Tugas-tugas ke depan dari anggota postmortem akan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah ini," kata Rusdi.
"Dan juga petugas-petugas dari antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban," tambahnya.
Baca juga: Polri Meminta Bantuan Nelayan Ikut Proses Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Tim DVI Olah TKP Temuan Lima Kantong Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ-182
Untuk itu, Rusdi juga mengingatkan agar pihak keluarga segera mengirimkan data antemortem dari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 ini.
Sebab, data antemortem seperti data fisik dari korban sebelum meninggal dunia akan membantu proses identifikasi oleh tim DVI.
"Apabila data antemortem sudah ada maka akan ada tindakan lebih lanjut, tim forensik dari DVI akan melakukan pencocokkan dengan data postmortem," ujar Rusdi.
Puing pesawat hingga bagian tubuh korban kembali ditemukan