Kisah Korban Sriwijaya Air: Pramugari Mia Minta Rumah Dibersihkan, Isti Sempat Video Call Ibunya
Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu (22) mengurai kisah pilu.
Editor: Choirul Arifin
Terlebih lagi, saat Natal kemarin, Mia tidak bisa pulang ke rumah. Orangtua Mia pun melaksanakan pesan Mia tersebut.
Baca juga: Cerita Keluarga Tentang Captain Afwan Jelang Penerbangan Terakhirnya, Minta Maaf dan Baju Kusut
“Dua minggu sebelumnya karena tidak bisa Natalan, Mia telepon orang tua. Minta tolong bersihkan rumah dan persiapkan rumah karena libur mau ke rumah," ujar Johny.
Johny juga menyebut orang tua korban juga sempat kontak terakhir dengan Mia sesaat sebelum jadwal keberangkatan Mia.
Baca juga: Kisah Rombongan Selamat dari Maut, Gagal Terbang Naik Sriwijaya Air Lantaran Tak Bawa Bukti Tes PCR
Namun, kali ini orangtua Mia tak kunjung mendapat kabar bahwa anaknya telah tiba di tujuan, sebagaimana yang biasanya dilakukan.
“Sesaat sebelum berangkat masih menghubungi orang tua, bilang mau tugas, biasanya bilang mau berangkat."
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
"Mia dengan orang tua, setiap akan penerbangan mau berangkat pasti menghubungi orang tua, begitu pula setelah tiba,” bebernya.
Keluarga Ikhlas
Seorang pramugari Nam Air, Isti Yudha Prastika (35), menjadi salah satu penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pihak keluarga kini tengah harap-harap cemas menanti kabar tentang Isti. Kendati demikian, kakak kedua Isti bernama Irfan Defrizon tampak sudah bisa menerima apa pun yang terjadi dengan adiknya.
"Kalau orang baik cepat lah "diambil". Takut dia berbuat dosa lagi mungkin, makanya orang baik cepat diambil," kata Irfan. Isti adalah sosok wanita yang baik."
Tidak hanya kepada keluarga, tetapi juga teman dan tetangga sekitar.
"Dia baik banget. Baik banget lah orangnya sama keluarga, sama saudara, sama tetangga," ucap dia.
Selain itu, Irfan mengungkapkan bahwa Isti adalah orang yang rajin beribadah. Kepribadiannya juga menyenangkan karena kerap melempar canda.
"Nggak ngomong kasar, salatnya rajin, puasanya rajin. Orangnya humoris juga," ujar dia.