Politikus PDIP: Konon Calon Kapolri Menguat ke Listyo Sigit Tapi kan Namanya Politik Bisa Berubah
Trimedya Panjaitan, menyikapi sosok calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua nama jenderal bintang tiga yakni Komjen Pol Gatot Edy Pramono dan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menguat menjadi calon Kapolri yang akan diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan, menyikapi sosok calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021.
"Kami dengar mengerucut kepada Sigit dan Mas Gatot, tapi kan tidak tahu satu dua hari. Masih bisa manuver masing-masing," papar Trimedya saat dihubungi, Jakarta, Senin (11/1/2021).
"Konon katanya menguat ke Sigit, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," sambungnya.
Baca juga: Rekam Jejak dan Harta Kekayaan Komjen Listyo Sigit yang Disebut Jadi Calon Tunggal Kapolri
Namun, Trimedya menyebut nama-nama tersebut bisa saja berubah karena surat dari Presiden Jokowi belum dikirim ke DPR, khususnya ke Komisi III untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
"Rumornya Rabu (dikirim nama calon Kapolri), Pak Jokowi senang hari Rabu. Kita tunggu saja," ucap Trimedya.
Ia menyebut, siapapun yang akan dipilih Presiden menjadi Kapolri, sosoknya harus mampu mengembalikan jati diri Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahum 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Tugas Polri mengayomi masyarakat. Kapolri juga nantinya tidak mementingkan angkatannya dalam proses promosi, mutasi, demosi," tuturnya.
Profil Listyo Sigit Prabowo
Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi satu dari lima calon Kapolri yang telah diserahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widoddo.
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Listyo dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.
Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.