Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL LENGKAP Listyo Sigit, Calon Tunggal Kapolri: Eks Ajudan Jokowi, Ikut Tangkap Djoko Tjandra

Profil lengkap Komjen Listyo Sigit Prabowo, calon tunggal Kapolri. Listyo adalah eks ajudan Jokowi dan ikut menjemput Djoko Tjandra.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in PROFIL LENGKAP Listyo Sigit, Calon Tunggal Kapolri: Eks Ajudan Jokowi, Ikut Tangkap Djoko Tjandra
Ist
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menggelar konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Profil lengkap Komjen Listyo Sigit Prabowo, calon tunggal Kapolri. Listyo adalah eks ajudan Jokowi dan ikut menjemput Djoko Tjandra. 

3. Mantan ajudan Jokowi

Jokowi bersama ajudannya, Listyo Sigit
Jokowi bersama ajudannya, Listyo Sigit (Tribun Batam)

Listyo Sigit merupakan satu di antara perwira yang dekat dengan Jokowi.

Kedekatan keduanya terjalin saat Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo di mana Jokowi menjadi wali kotanya.

Saat menjabat sebagai Kapolresta Solo, Listyo Sigit pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton.

Maka, saat Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014, Listyo Sigit diangkat sebagai ajudan presiden.

Saat itu, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman mengajukan empat nama sebagai calon ajudan dan Jokowi langsung menunjuk Listyo Sigit.

Seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015, Jokowi memilih orang yang pernah 'dekat' dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal.

Berita Rekomendasi

Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dimutasi menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.

Setelah itu, ia mendapat promosi sebagai Kepala Divisi (Kadiv Propam) pada 2018 dan resmi menyandang pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.

Kemudian, Listyo ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Idham Azis pada 6 Desember 2019.

Penunjukan itu dilakukan setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari sebulan sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019.

Masih di tahun yang sama, Listyo Sigit bersama Wakapolri Gatot Eddy Pramono naik pangkat satu tingkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen).

4. Daftar Harta Kekayaan

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit ?sidak ke Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit ?sidak ke Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020). (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Sebagai pejabat negara, Listyo Sigit wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.

Dalam LHKPN per 11 Desember 2020, Listyo Sigit diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8.314.735.000.

Kepemilikan tanah memang menyumbang sebagian besar aset mantan Kapolda Banten itu.

Walau 'hanya' punya tiga tanah, tapi nilai setiap tanahnya di atas Rp 1 miliar.

Total aset kekayaan Listyo Sigit berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 6.150.000.000.

Listyo Sigit juga hanya memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner senilai Rp 320 juta.

Aset lain yang dimiliki lulusan Akpol 1991 ini adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Masing-masing nilainya adalah Rp 975.000.000 dan Rp 869.735.000.

Berikut daftar lengkap harta kekayaan Listyo Sigit:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 6.150.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 275 m2/300 m2 di KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 1.650.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/58 m2 di KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/180 m2 di KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 320.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 320.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 975.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 869.735.000

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 8.314.735.000

HUTANG Rp ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 8.314.735.000

5. Kasus Djoko Tjandra hingga Novel Baswedan

Buronan kasus hak penagihan pengalihan hutang (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra saat tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020). Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung penjemputan buronan 11 tahun itu.
Buronan kasus hak penagihan pengalihan hutang (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra saat tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020). Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung penjemputan buronan 11 tahun itu. (Tribunnews/Jeprima)

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim.

Satu di antaranya penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo.

Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

6. Calon Kapolri Termuda dan Lewati 4 Angkatan

Dikutip dari Warta Kota, ditunjuknya Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri disebut mengulang momen Tito Karnavian.

Bahkan Listyo Prabowo memecahkan rekor Tito Karnavian sebagai Kapolri termuda andai nanti disetujui oleh DPR.

Saat dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, diketahui Jenderal (Purn) Tito berusia 51 tahun, 9 bulan.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ini lahir pada 26 Oktober 1964.

Sementara jika Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, usianya masih 51 tahun tepatnya 51 tahun, 8 bulan jika pelantikan dilakukan pada Februari 2021.

Listyo kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 dan baru berusia 52 pada 5 Mei 2021 mendatang.

Baik Tito maupun Listyo Sigit juga sama-sama melewati empat angkatan saat dipilih sebagai calon Kapolri.

Saat itu, Tito adalah alumni Akpol angkatan 1987 menggantikan Badrodin Haiti yang lulusan 1982.

Sehingga Tito Karnavian melewati empat angkatan yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.

Saat itu, ia pun tercatat sebagai Kapolri termuda sepanjang sejarah Polri.

Sama halnya dengan Listyo Sigit yang merupakan angkatan 1991 dan melewati lulusan 1990, 1989, 1988, dan 1987.

Bedanya Tito adalah peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik, sedangkan Listyo bukan.

Peraih Adhi Makayasa angkatan 1991 adalah Irjen Wahyu Widada, yang kini menjadi Kapolda Aceh.

Perbedaan lainnya, Tito tak pernah menjadi ajudan presiden, sedangkan Listyo pernah.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Wahyu Gilang, Warta Kota/Wito Karyono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas