Terkendala Ombak Besar, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Hari Kelima Dihentikan Sementara
Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Basarnas, Abdul Haris Achadi mengatakan, proses evakuasi Sriwijaya Air SJ-182 kini terpaksa dihentikan sementara.
Editor: Sanusi
Haris mengatakan, awalnya KN SAR Karna-246 berangkat sekitar pukul 9.30 WIB dari Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Pernah Terpapar Covid-19, Gubernur Anies Baswedan & Wagub Riza Bukan Prioritas yang Disuntik Vaksin
Baca juga: Agesti Ayu Akhirnya Cabut Laporan Polisi, Tak Jadi Penjarakan Ibunya: Murni Inisiatif Sendiri
Kapal tersebut membawa tim dari Basarnas, tenaga medis, relawan, hingga awak media dengan total penumpang sebanyak 21 orang dan kru sebanyak 23.
"Tadi pagi sekitar 9.30 WIB, kami dari Basarnas dengan kapal KN Karna melakukan pencarian pertolongan. Kami juga membawa media, rescuer, dan penyelam untuk melakukan pencarian di sana," kata Haris.
Namun, ketika kapal baru berlayar sekitar 20 menit di Teluk Jakarta, ombak besar menghadang.
Awak KN SAR Karna melihat ketinggian ombak mencapai 2,5 meter.
Dengan pertimbangan keselamatan kapal tersebut akhirnya putar balik menuju ke Dermaga JICT II.
"Baru sampai mulut kolam, kita terpaksa harus balik kanan karena cuacanya, dapat informasi di lokasi, ada cuaca ekstrim sampai 2,5 meter tinggi gelombangnya," kata Haris.
Staf Operasi Basarnas Made Oka menambahkan, kecepatan angin di lokasi mencapai lebih dari 10 knot.
Maka, demi mengedepankan keselamatan, kapal yang hendak menuju ke lokasi pencarian terpaksa harus balik kanan.
"Kita lihat situasinya, nanti diutamakan arahan Kabasarnas untuk selalu mengutamakan keselamatan. Itu di atas segalanya," ucap Made.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ada Ombak Besar, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Hari Kelima Dihentikan Sementara