Tim Gabungan Identifikasi Potensi Longsor Susulan di Sumedang
Tim gabungan melakukan identifikasi lokasi terdampak longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan melakukan identifikasi lokasi terdampak longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Identifikasi ini dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan hujan masih berpotensi terjadi.
"BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Sumedang melakukan kaji cepat rumah-rumah yang harus dikosongkan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantu proses identifikasi potensi longsor susulan di lapangan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Update Longsor Cimanggung: 23 Orang Masih Hilang, Ratusan Personil Diterjunkan dalam Pencarian
Tim lainnya telah mengantisipasi lokasi genangan yang berpotensi memicu longsor di sekitar rumah warga.
Warga yang rumahnya harus dikosongkan telah difasilitasi oleh BPBD dengan mengaktifkan pos pengungsian.
"Sebagian warga mengungsi di SDS Fathimah Azzahra. Sedangkan sebagian lain berada di pos pengungsian yang berlokasi di lapangan Taman Burung, perumahan SBG, Pos pengungsian dilengkapi toilet portabel dan suplai air bersih," ujar Raditya.
Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia masih dilakukan tim gabungan.
Pada Selasa (12/1/2021) kemarin, tim Gabungan yang dipimpin oleh Basarnas berhasil mengevakuasi 16 orang.
Lebih dari 500 personel gabungan melakukan pencarian dan evakuasi pascalongsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Sebanyak 23 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan kerugian materiil, 14 rumah mengalama kerusakan dengan kategori rusak berat dan 1 tempat ibadah rusak sedang.
Merespons situasi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9 sampai 29 Januari 2021.