Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Akui Alami Kesulitan dalam Mencari CVR Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penyebabnya

Informasi yang kami dapatkan baru casingnya, bungkus atau body protector dari CVR yang baru diketemukan tim SAR dari dalam laut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Basarnas Akui Alami Kesulitan dalam Mencari CVR Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penyebabnya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono memberikan keterangan saat melihat turbin pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, saat ini tim SAR mengalami kendala dalam pencarian cockpit voice recorder ( CVR).

Bagus mengatakan, bagian luar CVR sudah ditemukan oleh Tim SAR.

"Soal CVR saya sudah komunikasi dengan ketua KNKT maupun panglima armada yang di lokasi, informasi yang kami dapatkan baru casingnya, bungkus atau body protector dari CVR yang ketemu," kata Bagus Dalam jumpa pers pada Kamis (14/1/2021) malam, di JICT II, Tanjung Priok.

Namun, kata dia beacon atau alat yang digunakan agar CVR terdeteksi sudah terlepas sehingga tim SAR kesulitan mencari keberadaan CVR di bawah laut.

Kondisi air laut yang keruh juga mempersulit jarak pandang para penyelam dalam proses pencarian.

"Permasalahan yang ada seperti kita ketahui bersama, beacon yang bisa membawa kita ke benda itu sudah lepas dari alat itu, sehingga kita gunakan cara yang relatif lebih lama dan air di bawah permukaan cukup keruh," kata Bagus.

Berdasarkan data terakhir pencarian hari keenam, tim SAR telah berhasil mengevakuasi 239 kantong jenazah, 40 kantong serpihan pesawat kecil dan 33 potongan besar badan pesawat.

Baca juga: Pesawat Patroli Maritim Dikerahkan Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Berita Rekomendasi

Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat telah dievakuasi pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Basarnas Ungkap Kendala Tim SAR Cari CVR Sriwijaya Air


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas