Dua Rekor dalam Sehari, Kasus Positif Covid Nambah 11.278, Kematian Nambah 306 Orang
jumlah akumulatif konfirmasi paparan Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 858.043 kasus.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sudah sekitar 10 bulan lebih pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Kian hari jumlah masyarakat yang terpapar virus corona itu makin bertambah. Bahkan pada Rabu (13/1/2021) kemarin dua rekor sekaligus tercipta.
Jumlah kasus positif Covid-19 serta kasus kematian akibat Covid-19. Untuk kasus positif Covid-19, jumlah kasusnya bertambah sebanyak 11.278.
Dengan demikian, jumlah akumulatif konfirmasi paparan Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 858.043 kasus.
Selain jumlah kasus positif yang bertambah 11 ribuan, jumlah kematian akibat corona juga melesat tajam. Bertambah 306 orang dalam 24 jam. Jumlah ini lebih banyak 4 orang dari rekor sebelumnya yang terjadi Selasa (12/1/2021).
Dengan demikian, total kasus kematian akibat virus corona di Indonesia kini berada angka 24.951 orang, dengan kasus kematian terbanyak berada di Jawa Timur.
Baca juga: Cerita Vaksinasi Covid-19 di Istana, Tekanan Darah Diukur, Presiden Tak Merasakan Sakit Apa-apa
Sebagai catatan, tambahan harian untuk kasus positif dan kematian ini merupakan rekor baru.
Berdasarkan data yang diterima dari Satgas Covid-19 per pukul 12.00 WIB kemarin jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir adalah 71.689. Sementara itu, jumlah suspek yang tercatat kemarin di Indonesia adalah 59.667.
Baca juga: PKS: Jangan Gunakan Pendekatan Kekuasaan untuk Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Sehari sebelumnya, jumlah akumulatif Covid-19 di Indonesia adalah 846.765 orang. Dari jumlah tersebut yang sembuh 695.807 orang dan 24.645 meninggal.
Paparan kasus positif ini sendiri telah berada di 34 provinsi, di 510 kabupaten/kota. Pemerintah juga telah menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat di sejumlah daerah Pulau Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran virus corona mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.
Selain itu proses vaksinasi Covid-19 juga telah dimulai dengan yang disuntik pertama adalah Presiden RI Joko Widodo.
Jokowi disuntik dengan vaksin merek Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM) RI. BPOM menyebut bahwa vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Meski program vaksinasi telah dimulai, Pemerintah juga terus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Masyarakat diminta disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak.
Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35 persen.
Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain.
Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.(tribun network/yud/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.