Gus AMI Dorong Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Atasi Covid-19
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menjadikan penanganan Covid-19 bisa berbiaya lebih murah.
Editor: Hasanudin Aco
"Ini benar-benar harus dipikir serius. Kemarin penggelontoran APBN yang tidak tepat sasaran menimbulkan kemubaziran disana. Ketidakmampuan ilmu pengetahuan ini yang harus diantisipasi," katanya.
Selain itu, Gus AMI mengatakan bahwa hal yang juga harus menjadi fokus adalah bagaimana mengetahui varian virus baru sehingga bisa mengambil emergency action yang tersistematis.
"Ini peran pemerintah maupun peran pimpinan-pimpinan masyarakat. Emergency action ini belum kita miliki dengan baik sehingga terlampau banyak korban," katanya.
Gus AMI berharap penguasaan informasi yang tepat sehingga prediksi pandemi bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun, tidak berkepanjangan yang bisa mengakibatkan keruntuhan, bukan hanya runtuhnya ekonomi tapi juga keruntuhan peradaban kehidupan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi, mendeteksi, dan melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran serta menangani varian virus baru Covid-19.
"Kita mendorong pemerintah terbuka dan mengintensifkan komunikasi publik terkait perkembangan varian virus baru," katanya.
Politikus PKB ini mengatakan, pandemi yang berkepanjangan harus menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk terus memperkuat sistem kesehatan nasional dan memberi perhatian lebih pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita mengajak masyarakat memiliki kewaspadaan dan kesadaran serta kebersamaan untuk selalu mentaati protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir," kata Nihayatul Wafiroh.