Pesawat Canggih TNI AL Lacak Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Ini Kemampuan yang Dimiliki
Pesawat yang dipakai Skuadron Udara 800 atau Patroli Maritim ini bermarkas di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut juga melibatkan pesawat di udara untuk melacak lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.
Pesawat CN-235 MPA mampu mendeteksi objek di atas permukaan laut dengan menggunakan radar.
Pesawat jenis patroli maritim sayap tetap (fixed wing) dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380 HD.
Pesawat yang dipakai Skuadron Udara 800 atau Patroli Maritim ini bermarkas di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda, Abdul Rasyid, mengatakan Pesawat CN-235 MPA ini digunakan untuk mengamati permukaan di area jatuhnya Pesawat Sriwijaya bernomor register PK-CLC itu.
Baca juga: Basarnas Akui Alami Kesulitan dalam Mencari CVR Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penyebabnya
"Dengan kondisi arus yang terus berubah seperti yang ada di lokasi saat ini, ada kemungkinan serpihan-serpihan yang muncul dipermukaan terbawa arus, sehingga diperlukan pengamatan dari udara untuk melakukan pendeteksian," terangnya pada Kamis (14/1/2021).
Abdul melanjutkan apabila ada dugaan temuan di bawah laut, tim pengamat udara akan berkomunikasi dengan anggota SAR dipermukaan untuk memastikannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Hanya dari Laut, TNI AL Juga Kerahkan Pesawat Canggih untuk Lacak Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air