Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potret Masa Muda Syekh Ali Jaber Saat di Lombok, Hobi Main Bola hingga Dijuluki Ali Zidane

Beredar foto masa muda Syekh Ali Jaber saat tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia pun kerap kali bermain bola dengan warga lokal.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Potret Masa Muda Syekh Ali Jaber Saat di Lombok, Hobi Main Bola hingga Dijuluki Ali Zidane
Istimewa via Warta Kota
Foto Syekh Ali Jaber semasa hidupnya. Beredar foto masa muda Syekh Ali Jaber saat tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia pun kerap kali bermain bola dengan warga lokal. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto masa muda Syekh Ali Jaber saat tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keluarga Syekh Ali Jaber pun menceritakan masa muda sang pendakwah tersebut.

Ulama asal Madinah tersebut rupanya memiliki hobi sepak bola saat muda.

Ia pun kerap kali bermain dengan warga lokal.

Tampak dalam foto yang beredar, Syekh Ali Jaber berpose khas pemain sepak bola, mengenakan seragam, dan berdiri di lapangan rumput.

Keluarga menyebut foto tersebut diambil di Ampenan, Kota Mataram, NTB.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Syekh Ali Jaber: Negatif Covid-19, Sempat Dirawat Selama 19 Hari di Rumah Sakit

Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber pada Putra Sulungnya sebelum Meninggal: Jaga Shalat, Jaga Mamah

ALI ZIDANE: Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8
ALI ZIDANE: Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8 (berdiri:paling kanan) bersama pemain lain di klub sepak bolanya. Menurut keluarga, foto ini diambil di Ampenan. (ISTIMEWA)

Dikutip dari TribunLombok.com, saat hidup di NTB, warga lokal sangat menerima keberadaan Syekh Ali Jaber.

Berita Rekomendasi

Bahkan oleh warga dia pernah dijuluki Ali Zidane karena kala itu dianggap mirip dengan bintang sepakbola asal Prancis, Zinedine Zidane.

Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber menjadi sosok penyerang tengah yang ditakuti lawan karena tendangan kerasnya.

"Dia bermain sepak bola di grup Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), pemainnya orang Arab-arab semua," tutur Faisal Jaber, keluarga Syekh Ali Jaber di Kota Mataram, Kamis (14/1/2021).

Ali Jaber benar-benar hobi bermain bola, namun tetap memiliki sifat dermawan.

Karena sangat hobi bermain bola, dia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga mendukung penuh klub sepak bola lokalnya.

Baca juga: Sejumlah Warga Berdiri di Pinggir Jalan Menunggu Jenazah Syekh Ali Jaber Melintas

Baca juga: LIVE STREAMING Pemakaman Syekh Ali Jaber, Bukan di Lombok Tapi di Pesantren Milik Ustaz Yusuf Mansur

Baca juga: Keluarga Ungkap Keinginan Terbesar Syekh Ali Jaber Semasa Tinggal di Indonesia

"Sampai-sampai kostum dia bagikan ke grup (klub) itu termasuk sepatu-sepatunya dia berikan," tuturnya.

Kala itu, dia memang dijuluki Ali Zidane karena tampangnya dianggap mirip seperti Zinedine Zidane.

Di samping itu, sebagai penyerang dia juga cukup disegani lawan.

"Tendangannya terkenal cukup keras," tuturnya.

Tapi seiring waktu, julukan tersebut pun diganti setelah dia menjadi seorang pendakwah.

Kemudian dia hijrah ke Jakarta selama 12 tahun.

Kronologi Syekh Ali Jaber Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia

Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021), pada pukul 08.30 WIB.

Seperti diketahui sebelumnya, pada 29 Desember 2020 Syekh Ali Jaber sempat mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Pengumuman tersebut disiarkan melalui IGTV, @yayasan.syekhalijaber.

Dalam video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak sedang berbaring dan mengenakan alat bantu pernapasan.

"Alhamdulillah inalilah subhanallah. Enggak menyangka. Padahal sudah sering swab berkali-kali dan (hasilnya) selalu negatif," ujar Syekh Ali Jaber.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Tangis Ustaz Yusuf Mansur Kenang Pejuang Alquran: Insyaallah Beliau Syahid

Baca juga: Syekh Ali Jaber Angkat Anak yang Viral Karena Mengaji di Trotoar, Kini Akbar Hanya Bisa Menangis

Dalam video tersebut pihaknya tidak menyangka akan dinyatakan positif Covid-19.

Dirinya pun merasakan gejala-gejala umum positif Covid-19, yakni panas (demam), batuk, dan panas.

Syekh Ali Jaber juga merasakan sesak napas.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan jarang bertemu dengan orang, kalaupun adanya pertemuan dirinya selalu menerapkan protokol kesehatan, juga menghindari kerumunan.

"Tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," tuturnya.

Baca juga: Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Cerita Mengalah Tak Pakai Ponsel Karena Cemburu

Sebelumnya Syekh Ali Jaber hanya menjalani perawatan isolasi mandiri.

Namun, pada akhirnya dirinya harus menjalani perawatan intensif di ICU Rumah Sakit.

Baca juga: Puluhan Personel TNI-Polri Jaga Pemakaman Syekh Ali Jaber di Pesantren Daarul Quran Tangerang

Beberapa waktu kemudian, akun Instagram @yayasan.syekhalijaber sempat mengabarkan terkait kondisi Syekh Ali Jaber yang dinyatakan telah membaik.

Hingga akhirnya Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas