Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Majene Masih Bertahan di Tempat Pengungsian
Ratusan warga Majene yang terdampak gempa bumi masih bertahan di tempat pengungsian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Majene dan Mamuju Sulawesi Barat diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 SR.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 01.28 WIB tersebut berlokasi di darat 6 kilometer arah timur laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer bawah permukaan laut.
Gempa bumi sehari sebelumnya atau pada hari Kamis (14/1/2021) juga mengguncang wilayah tersebut dengan magnitudo 5,9 SR.
Saat gempa bumi terjadi di Mamuju dua orang anak kecil tertimpa reruntuhan bangunan.
Dalam video yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terlihat wajah seorang bocah yang dikelilingi reruntuhan bangunan berukuran besar.
"Siapa namamu dek," tanya petugas evakuasi tersebut.
"Angel," kata bocah tersebut.
Suasana di lokasi terlihat gelap akibat listrik padam. Warga hanya menggunakan senter untuk menyinari lokasi bencana.
Suara warga juga terdengar bahwa lokasi ini berada di Jalan KS Tubun III. Disebutkan juga ada 4 korban yang kelihatan di antara reruntuhan gempa.
Guncangan gempa bumi juga dirasakan warga di Polewali Mandar. Warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah.
Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.
Kantor Gubernur Sulawesi Barat juga menjadi korban dahsyatnya gempa bumi.
"Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur," kata warga yang merekam gambar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.