Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Majene Masih Bertahan di Tempat Pengungsian
Ratusan warga Majene yang terdampak gempa bumi masih bertahan di tempat pengungsian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
12 jam kemudian atau tepatnya Jumat dini hari pukul 01.28 waktu setempat gempa dengan kekuatan lebih besar kembali mengguncang Majene yakni 6,2 magnitudo.
"Episenternya sama, hampir sama pada jarak kurang lebih 6 km arah timur laut Majene, Sulawesi Barat," katanya.
Menurutnya guncangan gempa terjadi di sejumlah wilayah dengan kekuatan beragam. Di Majene dan Mamuju kekuatannya 4-6 MMI.
"Artinya guncangan dengan angka tersebut sangat dirasakan oleh banyak orang dan bahkan apabila ada cerobong ada bagian dari bangunan bisa roboh," katanya.
Selain itu gempa juga dirasakan di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa dengan intensitas mencapai 3 sampai 4 MMI. Guncangan gempa hampir dirasakan semua penduduk.
"Getarannya terasa seperti adanya truk yang berlalu," ujarnya.
Ia juga memprediksi masih akan ada gempa bumi susulan di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa susulan tersebut bisa lebih besar dari sebelumnya dan berpotensi tsunami.
"Masih ada potensi gempa susulan yang masih kuat, bisa mencapai kekuatan gempa tadi pagi 6,2 SR atau bisa sedikit lebih tinggi," ujarnya.
Baca juga: Korban Gempa Bumi Majene : Ya Allah Saya Sudah Rasakan Kekuatanmu
"Karena kondisi batuan diguncang 28 kali sudah rapuh memungkinkan untuk terjadinya longsor di bawah laut dapat pula berpotensi tsunami jika ada gempa susulan berikutnya kalau pusat gempa di pantai atau pinggir laut," sambung Dwikorita.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan sejak Kamis hingga Jumat ada 28 kali gempa susulan.
Ada dua kekuatan gempa bumi yang besar terjadi hari Kamis 5,9 Skala richter dan Jumat dinihari 6,2 SR.
"Kemarin itu kita anggap sebagai gempa pembuka yang tadi pagi sudah maksimal, kita berharap tidak terjadi lagi," kata Daryono.
Menurut Daryono ada kesamaan gempa bumi yang terjadi sekarang dengan sebelumnya di Majene, Sulawesi Barat. Kedua gempa bumi disebabkan oleh pergerakan sesar naik Mamuju.
"Sesar naik ini mirip gempa Lombok 2018," katanya.
Sebanyak 34 orang dikabarkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.