Sang Ibu Peluk Peti Jenazah Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Saat Tiba di Rumah Duka
Duka mendalam dirasaka keluarga pramugari Nam Air Isti Yudha Prastika korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Editor: Adi Suhendi
Pelayat yang mengikuti jalannya prosesi pemakaman Isti Yudha Prastika tak kuasa menitikkan air matanya saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
Baca juga: Istri dan Kakak Dampingi Kedatangan Jenazah Pipit Piyono Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Lampung
Sang ibu yang bernama Irianingsih semakin tak kuasa menahan air matanya ketika makam dari sang anak secara perlahan mulai berbentuk gundukan tanah.
Sembari berdoa dan meratapi makam almarhumah, sang ibu semakin tak dapat mengendalikan luapan kesedihan yang dirasanya.
Tak hanya keluarga, sejumlah pramugari Nam Air yang menjadi rekan profesi korban turut hadir pada prosesi pemakaman tersebut.
Baca juga: Basarnas Harapkan Cuaca Cerah Berawan Terjadi Sepanjang Hari, Permudah Evakuasi Sriwijaya Air
Mereka pun tak kuasa menahan tangis sambil mengelus pas foto almarhumah yang diletakkan tepat di atas makam.
Diwartakan sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi sejumlah jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dari sejumlah jenazah yang teridentifikasi tersebut, tercantum nama Isti Yudha Prastika (34) selaku pramugari Nam Air yang menjadi korban jatuhnya pesawat.
Baca juga: Komandan Tim DVI Polri Tegaskan Proses Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air Jalan Terus
Irfan Defrizon selaku kakak dari Isti mengatakan keluarga langsung menjemput jenazah adik tercintanya itu di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Iya sudah teridentifikasi, saat ini sedang penjemputan dari pihak keluarga," katanya saat dihubungi, Tangsel, Sabtu (16/1/2021).
Irfan menjelaskan usai penjemputan, jenazah terlebih dulu dibawa ke rumah duka yang beralamat di Perumahan Reni Jaya RW 06, Jalan Sumatera 9, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel untuk disalatkan.
Kemudian pihak keluarga berencana melakukan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir, Bojongsari, Depok usai ibadah dilakukan.
"Isti nanti dikuburkan di dekat rumah orangtua setelah Dzuhur," ucapnya.
Sementara itu, dari informasi warga setempat pemasangan bendera kuning yang diatas namakan almarhumah Isti baru dipasang pada malam hari Jumat, 15 Januari 2021.
Pemasangan dilakukan usai pihak keluarga mendapat keterangan dari pihak kepolisian terkait jenazah Isti yang telah dapat diidentifikasi.