Anggota Tim DVI Ada Rasa Takut saat Tangani Jenazah, Begini Cara Menghilangkannya
Adapun Tim DVI berperan penting mengklasifikasi hasil temuan yang terdiri dari bagian tubuh dan properti milik korban kecelakaan pesawat.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Metro Jaya menurunkan 15 personel untuk penanganan bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182 di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sejak kejadian kecelakaan Sabtu (9/1/2021) lalu hingga hari ke-8 operasi SAR Sabtu (16/1/2021) ini, Tim DVI di Dermaga JICT II selalu disibukkan ketika ada kiriman objek pencarian yang datang.
Adalah Muhamad Ichwan Arif, yang telah menjadi anggota Subbidokpol Biddokkes Polda Metro Jaya sejak 2019 lalu.
Ia menceritakan, pengalaman menangani korban bencana dengan kondisi tubuh tidak utuh baru pertama kali dialaminya dalam peristiwa kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 ini.
Dirinya ditunjuk sebagai salah satu anggota Tim DVI yang ditugaskan memilah hasil temuan dari tim SAR gabungan, terutama bagian tubuh serta properti korban.
"Kita kan emang ada tim siaga bencana, jadi setiap ada bencana kita siaga.
Nah, pas ini (peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182) ada, baru saya terjun ke sini," kata Arif di Dermaga JICT II, Sabtu sore.
Sepekan belakangan, tugas yang mesti diemban Arif soal penanganan korban berganti-ganti.
Arif sewaktu-waktu bisa ditugaskan memisahkan bagian tubuh korban, memberikan label, hingga dokumentasi.
Baca juga: Hingga 16 Januari, Total 24 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri
"Semua kebagian. Saya ada evakuasi bagian body part, ada bagian labeling, pencatatan ada juga, foto juga," kata dia.
Sugesti Hilangkan Rasa Takut
Pria berusia 29 tahun itu merupakan lulusan Poltekkes Kemenkes Jogjakarta, jurusan Ahli Tenaga Laboratorium Medis.
Setelah lulus beberapa tahun silam, Arif kemudian masuk ke Tim DVI setelah melewati beberapa kali pelatihan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.