TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hari ke-9 operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, KRI Kurau membawa satu keping serpihan casing (bungkus) Cockpit Voice Recorder (CVR) dan satu keping serpihan bungkus Flight Data Recorder (FDR) yang telah berhasil dievakuasi ke Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta pada Minggu (17/1/2021) sekira pukul 17.30 WIB. 

Dua keping serpihan berwarna oranye tersebut tampak seperti lempengan berukuran sekira dua telapak tangan orang dewasa.

Permukaan dua keping bagian black box tersebut tampak penyok.

Asops Panglima Komando Armada I Kolonel Alit mengatakan pencarian tersebut dilakukan sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB oleh penyelam gabungan TNI AL yang berasal dari Dislambair, Denjaka, Kopaska, dam Taifib. 

"Kami Asops Pangkoarmada I mewakili Bapak Panglima (Koarmada I) dan juga TNI AL telah menemukan dua keping merupakan cover dari CVR dan FDR. Yang mana ini ditemukan dua hari lalu. Kami berharap penyelaman yang kemarin akan menemukan memory dari CVR," kata Alit di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Daftar 24 Korban Sriwijaya Air SJ182 yang Teridentifikasi: Mulai dari Pramugari hingga Suami-Istri

Dua serpihan yang merupakan bagian black box pesawat tersebut kemudian diserahkan Alit kepada Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman. 

Selain menyerahkan dua hal tersebut, Alit juga menyerahkan tiga kantong serpihan kecil pesawat, tiga potongan besar pesawat, dan satu kantong body part pesawat. 

"Terima kasih kepada Asops Pangkoarmada I yang telah menyerahkan kepada kami berupa tiga kantong serpihan kecil pesawat, satu kantong body part, dan tiga serpihan besar pesawat. Itu yang diserahkan kepada kami yang dihasilkan dari pencarian yang dilakukan oleh prajurit-prajurit TNI AL," kata Rasman. 

KRI Kurau merupakan kapal pertama di hari ini yang sandar di Posko JICT II untuk membawa objek pencarian operasi SAR gabungan.