Bayi 11 Bulan Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Sempat Viral di Media Sosial Kini Teridentifikasi
Bayi berusia 11 bulan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu berhasil teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Editor: Anita K Wardhani
Bambang menambahkan, proses pencarian juga mempertimbangkan kondisi cuaca.
Alasannya, di titik pencarian selain angin dan arus bawah laut cukup kencang, terkadang menghambat proses pencarian korban dan puing pesawat.
"Yang menjadi persoalan sekarang adalah memang cuaca, karena di tempat lokasi itu selain angin dan arus bawah itu yang cukup kencang," ujarnya.
Menurut dia, keadaan cuaca itu mempengaruhi pelaksanaan pencarian khususnya pencarian CVR dan korban Sriwijaya Air.
Baca juga: Hari Ini Basarnas Umumkan Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182
Maksimalkan pencarian CVR dan ROV
Hingga saat ini, Basarnas terus melakukan pencarian perekam pembicaraan pilot di kokpit (cockpit voice recorder/CVR) di titik lokasi Pesawat Sriwijaya SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Bahkan Tim SAR Gabungan terus bekerja melakukan pencarian yang dilakukan tim penyelam hingga memaksimalkan menggunakan remotely operated vehicle (ROV).
"Kemarin ada informasi CVR udah ditemukan tapi itu kalau saya lihat dan saya konfirmasi dengan pihak KNKT merupakan casing-nya dari CVR tersebut, terlepas dari bagian utamanya," kata Bambang.
Meskipun casing dari CVR terlepas dari bagian utamanya, namun informasi dari KNKT bahan bagian terpenting dari CVR kuat, sehingga tidak mudah pecah, meski sudah terpisah dari casing.
Baca juga: Cerita Petugas DVI Atasi Kendala saat Proses Pemeriksaan Korban Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Tim SAR Temukan Mesin Sriwijaya Air SJ 182 Seberat 200 Kilogram, Diangkut Pakai Forklift
Proses pencarian dengan ROV terus dimaksimalkan hingga saat ini.
Baca juga: Bayi 11 Bulan Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Gagal Beri Kado Ayah yang Sudah Lama Tak bertemu
Pasalnya, sinyal dari CVR sudah tidak memancar lagi sehingga cara efektif untuk menemukan menggunakan ROV.
"Yang efektif adalah dengan menggunakan ROV, kerja RO. itu maksimal bisa dilaksanakan yang terbaik adalah pada saat malam hari ketika tim penyelam sudah berkurang," katanya.
Pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai CVR karena wewenang dari KNKT.
Meskipun begitu, dia dan tim Basarnas terus berupaya melakukan pencarian CVR dan para korban Sriwijaya SJ-182.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bayi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Viral di Media Sosial, Berhasil Teridentifikasi,
Penulis: Desy Selviany
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.