Hari Ini Basarnas Umumkan Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182
Basarnas akan mengevaluasi terlebih dulu terkait operasi SAR selama ini sebelum memutuskan untuk memperpanjangnya lagi atau tidak.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Turbin pertama tersebut tampak ringsek dan sudah tak berbentuk lagi.
Turbin pesawat tersebut ditemukan dengan bantuan dari sonar tiga dimensi dari KRI Rigel.
Selain itu, turbin kedua pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamangkara TNI Angkatan Laut.
Turbin tersebut kemudian dibawa oleh KRI Parang ke Posko JICT II Tanjung Priok pada Jumat (15/1/2020) sekira pukul 19.30 WIB.
Sejumlah personel TNI AL KRI Parang tampak menggunakan crane yang ada di KRI Parang untuk mengangkat turbin ke atas forklift.
Forklift tersebut meletakannya di dekat serpihan besar bagian pesawat yang telah ditemukan sebelumnya.
Turbin tersebut tampak ringsek dan tak berbentuk lagi.
Baca juga: Lima Lagi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Salah Satunya Bayi Berusia 11 Bulan
Selain turbin, personel KRI Parang juga mengangkat satu bagian mesin lain dengan cara yang sama.
Bagian mesin tersebut juga tampak ringsek dan tak berbentuk.
3. Flight Data Recorder (FDR)
FDR yang merupakan salah satu bagian dari black box pesawat tersebut ditemukan oleh Tim Penyelam TNI AL dibawa ke Posko JICT II pada Selasa (12/1/2021).
FDR tersebut ditemukan bersama dua ping locator atau undwrwater acoustic beacon milik black box tersebut.
Ketika itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kemudian menyerahkan FDR tersebut kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.
Bagus kemudian langsung menyerahkan FDR tersebut kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono untuk diselidiki.