Proses Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 Terkendala Matinya Sinyal dan Faktor Cuaca
Suryo mengatakan, proses pencarian tersebut terkendala karena CVR tersebut tidak lagi memancarkan sinyal.
Editor: Dewi Agustina
"Yang terbaik adalah pada saat malam hari ketika tim penyelam sudah berkurang. Dia membutuhkan suasana di kedalaman itu yang jernih, sehingga bisa maksimal melihat barang-barang yang ada di bawah," jelasnya.
Sebelumnya TNI AL telah menemukan beberapa bagian dari CVR. Bagian tersebut adalah casing CVR dan underwater locator beacon (ULB).
Sementara itu, bagian memori yang menjadi komponen utama CVR belum ditemukan.
Adapun untuk FDR atau flight data recorder black box SJ182 sudah lebih dulu ditemukan dan sudah diunduh datanya.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Kerja (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan hasil unduhan tersebut tengah dianalisis.
Tim SAR gabunhan sendiri saat ini masih terus melakukan pencarian.
Pada Sabtu (16/1/2021) ROV milik BPPT telah dikerahkan untuk mencari CVR, tapi belum membuahkan hasil.
Proses pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan berakhir Senin (18/1/2021) ini.
Suryo mengatakan, Basarnas akan melihat hasil pencarian hari ini sebelum melakukan evaluasi.
Setelah dilakukan evaluasi, akan ditentukan apakah operasi pencarian bakal dilakukan atau tidak.
"Kita lihat hasil nanti karena kan perpanjangan pertama itu kan sampai dengan hari Senin. Nanti akan kita evaluasi bagaimana, apakah mau diperpanjang atau tidak. Menunggu hasil evaluasi besok," katanya.(tribun network/sat/dod)