Peralatan Medis Serta Logistik Dikirim Bantu Korban Gempa Sulbar
Beberapa kebutuhan pokok diantaranya bahan makanan, pakaian, tenda, terpal, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, selimut, serta obat-obatan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban gempa bumi Sulawesi Barat masih membutuhkan bantuan pasca gempa.
Banyak warga harus mengungsi di tempat yang aman dan membutuhkan bantuan mulai makanan, hingga bantuan kesehatan dan tenaga medis.
Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan bantuan peralatan medis serta logistik untuk para pengungsi yang menjadi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso menyampaikan, melalui program SIG peduli, Perseroan bergerak cepat membantu para korban gempa bumi dengan menerjunkan tim tanggap darurat yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan beserta Tim CSR SIG.
Baca juga: Hal yang Perlu Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi, Sembunyi di Bawah Meja hingga Cari Ruang Terbuka
Tim tanggap darurat dari SIG berangkat pada hari Jumat (15/1) dan Sabtu (16/1), atau setelah terjadinya gempa bumi dengan membawa bantuan kebutuhan logistik.
Beberapa kebutuhan pokok diantaranya bahan makanan, pakaian, tenda, terpal, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, selimut, peralatan medis, serta obat-obatan.
Selain itu, SIG juga memberikan genset sebagai kebutuhan elektrifikasi penanganan korban atau operasi yang sifatnya emergency untuk kebutuhan tim dokter dalam menangani pasien.
”Prioritas utama kami adalah penanganan medis untuk para korban serta bahan makanan, tenda dan terpal untuk pengungsian," kata Hendi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Pemerintah Berikan Bantuan Stimulan Rp10-50 Juta bagi Korban Gempa Sulbar
Ia menjelaskan, selain menerjunkan tim tanggap darurat bencana, PT Semen Tonasa (SIG Group) juga mendirikan posko Semen Tonasa Peduli di Hotel Meganita, Mamuju.
Posko tersebut digunakan untuk memberikan layanan kesehatan dan pusat distribusi bantuan.
"Diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan pasca bencana,” kata Hendi.
SIG juga bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang dipimpin oleh Guru besar FK Unhas Prof. Dr. Idrus Paturusi bersama beberapa dokter spesialis untuk memantau lokasi serta membantu korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Sulawesi Barat.
Dalam penyaluran bantuan, Perseroan bekerjasama dengan Pemerintah setempat, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan perusahaan BUMN lain yang terlibat dalam gerakan kepedulian bencana gempa Mamuju.