Duka di Awal Tahun, Masyarakat Indonesia Gotong-royong Tunjukkan Kepedulian
Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban di Sulawesi Barat, masyarakat Indonesia pun bergotong-royong mengumpulkan donasi dan menyalurkan bantuan.
TRIBUNNEWS.COM - Mengawali tahun 2021, Indonesia dirundung oleh berbagai peristiwa duka yang datang silih berganti. Belum sembuh duka dari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, kabar duka kembali muncul dari bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Salah satunya yaitu gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat pada dini hari, Jumat (15/1/2021) lalu. Berdasarkan data yang diperoleh BNPB pada Rabu (20/1/2021), tercatat terdapat 318 titik pengungsian, di mana 299 titik berada di Kabupaten Mamuju dan 17 titik di Kabupaten Majene.
Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban di Sulawesi Barat, masyarakat Indonesia pun bergotong-royong mengumpulkan donasi dan menyalurkan berbagai bantuan.
Tak ketinggalan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. pun turut mendonasikan dana senilai Rp200 juta untuk para dokter yang bertugas menangani korban gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia Terpilih yang juga menjabat sebagai Sekretariat Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Dr M Adib Khumaidi SpOT dan Dr Lia Marliana MKes., SpOT(K), Koordinator PP Indonesian Orthopaedic Association (PABOI) untuk tanggap bencana Mamuju-Majene Sulawesi Barat, Kamis (21/1/2021).
Irwan mengungkapkan, uang senilai Rp200 juta tersebut selanjutnya akan dibelanjakan untuk membeli peralatan medis berupa Gown Steril Ukuran M sebanyak 200 pcs, Gown Steril Ukuran L sebanyak 200 pcs dan Universal Draping Disposable Set sebanyak 300 pcs dan akan didistribusikan dari kantor pusat ke sana.
"Kami memang sudah lama bekerja sama dalam hal memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Sekarang di Mamuju, Majene, Sulawesi Barat kami berikan bantuan kepada tenaga medis yang melakukan tindakan operasi untuk para korban," ujar Irwan.
Irwan menegaskan bahwa semua alat medis yang diberikan kepada para dokter dan ditujukan untuk pelaksanaan operasi darurat dalam menangani korban gempa Majene dan Mamuju ini hanya boleh satu kali pakai.
"Kenapa kita mengutamakan ini, mungkin karena infrastruktur di sana belum jalan, dan kemudian yang paling penting lagi adalah dalam kondisi pandemi Covid-19. Kalau korban, bantuannya sudah pasti banyak dari manapun, tapi kita memikirkan tenaga medis yang dikerahkan di tengah Pandemi seperti ini sangat penting juga," jelas Irwan.
"Jadi dalam kondisi ini bisa saja pasien yang kita bantu adalah pasien yang terinfeksi Covid-19 tanpa pasien itu tahu, sehingga kita lakukan pengamanan kepada operator dan tim operasi," sambungnya.
Disamping memberikan bantuan untuk para tenaga medis, Irwan mengungkapkan bahwa Sido Muncul juga turut memberikan bantuan kepada para korban gempa Majene dan Mamuju dengan menyumbangkan sejumlah paket jamu.
Adapun bantuan paket jamu yang diserahkan berupa Tolak Angin isi 5 sachet 6 karton, Kopi Jahe 7 karton, Susu Jahe 7 karton, Tolak Linu Original 7 karton, dan Jahe Wangi 7 karton.
"Kita hari ini juga akan memberikan bantuan jamu kita lewat distributor Sido Muncul di sana. Nanti kita nyumbang lewat IDI, tapi kita distribusikan langsung dari distributor di sana," ujar Irwan.
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Dana Delani