Waspada Bencana Hidrometeorologi saat Puncak Musim Hujan, BMKG: Januari-Februari Monsun Asia Aktif
BMKG memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi memasuki puncak musim hujan Januari-Februari 2021.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Hal ini kemudian menyebabkan endapan dan ranting hanyut dalam kecepatan tinggi, mengakibatkan banjir bandang di bagian hilir.
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Selasa 26 Januari 2021: 6 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir
Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Manado
Tak hanya itu, kondisi permukaan yang tak mendukung air mengalir cepat atau normal, juga dapat menyebabkan banjir.
Diketahui, faktor pengendali iklim yang membuat curah hujan tinggi di Indonesia saat ini adalah Monsun Asia.
Selama periode Januari-Februari, aktivitas Monsun Asia cukup aktif.
Kondisi tersebut masih bisa meningkat karena adanya fenomena seruakan dingin dari Asia yang berdampak pada potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain karena Monsun Asia, kata Guswanto, kondisi dinamika atmosfer yang tak stabil selama beberapa hari ke depan, juga mempengaruhi peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah diprediksi akan mengalami hujan ekstrem pada Selasa (26/1/2021) besok, yaitu:
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
Baca juga: Banjir Harus Jadi Evaluasi Pemerintah dalam Antisipasi Bencana Hidrometerologi
Baca juga: Bamsoet Bicara Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
- Sulawesi Tengah
- Papua Barat
- Papua