Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Erupsi Gunung Merapi Hari Ini: Guguran Awan Panas 36 Kali dalam 14 Jam, Hujan Abu Vulkanik

Berikut ini fakta tentang erupsi Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021). Gunung Merapi kembali erupsi pada Rabu.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Fakta Erupsi Gunung Merapi Hari Ini: Guguran Awan Panas 36 Kali dalam 14 Jam, Hujan Abu Vulkanik
TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

Total jumlah warga yang bersiap mengungsi, menurutnya belum diketahui secara pasti.

Namun, ada sekitar 300-an warga.

"Jumlah pastinya, nanti saya cek lagi," ujar dia.

Suyanto menjelaskan, warga Turgo mengungsi sementara di gedung SD Sanjaya Tritis.

Selanjutnya, akan segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman, di Barak pengungsian Kalurahan Purwobinangun.

Proses evakuasi menggunakan kendaraan dari BPBD, Satpol-PP, Basarnas maupun relawan lainnya.

"Tapi ada juga warga yang menggunakan kendaraan pribadi," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, sejumlah relawan dari lintas instansi telah bersiap-siaga, mengantisipasi apabila sewaktu-waktu kondisi semakin membahayakan.

Bahkan, jalan menuju puncak Merapi, tepatnya di simpang empat Ngepring telah diportal.

Palang bambu dipasang, warga berjaga-jaga.

Semua kendaraan, selain keperluan evakuasi, sementara tidak diperbolehkan melintas.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengaku telah memerintahkan warga di padukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Pakem, terutama yang bermukim diseputaran Kali Boyong, untuk bergeser turun dan mengungsi sementara di SD Sanjaya Tritis.

"Saya perintahkan, agar tidak was-was, mengungsi sementara di Tritis," ucap dia.

Apabila nantinya dinilai semakin membahayakan, warga akan segera dievakuasi ke barak pengungsian Purwobinangun.

Kapasitas barak, menurutnya dalam kondisi mencukupi untuk menampung warga pengungsi.

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin/Almurfi Syofyan/Yuwantoro Winduajie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas