Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto-foto Terbaru Jalur Awan Panas, Vegetasi Lereng Merapi Terbakar

Letusan Gunung Merapi 27 Januari 2021 meninggalkan jejak sapuan awan panas yang membakar vegetasi di lereng barat daya gunung.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Foto-foto Terbaru Jalur Awan Panas, Vegetasi Lereng Merapi Terbakar
TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
JEJAK TERBAKAR – Luncuran awan panas saat Gunung Merapi meletus 27 Januari 2021 meninggalkan jejak hancur dan terbakarnya vegetasi di lereng sektor barat daya gunung. Secara visual jejak itu bisa dilihat dari Dusun Tunggularum, Dusun Turgo, Kali Boyong, dan Kaliurang, Sleman, DIY. Foto ini diabadikan dari Kali Boyong, Jumat (29/1/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Erupsi besar Gunung Merapi pada Rabu (27/1/2021) meninggalkan jejak terbakarnya vegetasi di lereng bawah sektor barat daya puncak.

Foto-foto terbaru jejak awan panas di hulu Kali Boyong bisa diamati di artikel ini, termasuk foto-foto guguran material yang terjadi Jumat (29/1/2021) pagi.

Foto-foto terkini kondisi lereng barat daya Merapi sesudah erupsi besar 27 Januari 2021 diabadikan dari Dusun Tunggularum, Dusun Turgo, dan dasar Kali Boyong di sebelah timur Turgo.

Puncak gunung sama sekali tidak teramati secara visual karena tertutup awan tebal. Hanya lereng hingga kaki gunung saja yang terlihat.

Pada pukul 09.35 WIB, terjadi guguran material meninggalkan jejak kepulan asap dan debu vulkanik tipis mengarah ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Dari Posko Sementara Titik Kumpul Dusun Turgo RT 4, terdengar dua kali suara keras, diduga ada material batu yang gugur.

GUGURAN - Asap mengepul di lereng barat daya saat terjadi guguran material dari puncak Merapi, Jumat (29/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. Foto diabadikan dari Dusun Turgo, Pakembinangun, Sleman, DIY. Dusun ini berjarak sekitar 6-7 kilometer dari puncak Merapi. Warga setempat sementara diungsikan ke barak Pakembinangun.
GUGURAN - Asap mengepul di lereng barat daya saat terjadi guguran material dari puncak Merapi, Jumat (29/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. Foto diabadikan dari Dusun Turgo, Pakembinangun, Sleman, DIY. Dusun ini berjarak sekitar 6-7 kilometer dari puncak Merapi. Warga setempat sementara diungsikan ke barak Pakembinangun. (TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Data terbaru yang disampaikan Kepala BPPTK Yogyakarta, Dr Hanik Humaida, jarak luncur awan panas pada 27 Januari 2021 pukul 13.32 WIB mencapai 3,2 kilometer (3.200 meter) dari puncak.

Berita Rekomendasi

Data ini diperoleh dari pemantauan udara menggunakan drone pada Kamis, 28 Januari 2021. Arah luncuran dominan menuju hulu Kali Boyong.  

Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Desa Balerante Klaten Tak Jadi Dipulangkan

Baca juga: Gunung Merapi dan Gunung Raung Sama-sama Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

Baca juga: Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan

Radius bahaya menurut BPPTK Yogyakarta masih 5 kilometer dari puncak. Jalur bahaya primer mengarah sektor barat daya di alur kali Boyong, Kali Bedog, dan Kali Krasak.

Menurut Hanik Humaida, semua indikator erupsi mengalami penurunan. Termasuk potensi letusan eksplosif sekarang ini menurun sangat signifikan.

Deformasi atau kembang kempis gunung, sudah tidak terjadi atau berhenti. Kegempaan terus menurun, kecuali gempa guguran yang masih terjadi dalam skala makin kecil.

Data aktivitas pada Kamis (28/1/2021) menunjukkan hanya terjadi satu (1) kali awan panas guguran, jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya pada pukul 10.13 WIB.

Awan panas guguran Merapi tanggal 28 Januari 2021 pukul 10.13 WIB. Awan panas tercatat di seismogram amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik, tinggi kolom tak teramati.

Cuaca saat itu berkabut. Estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Pada periode pengamatan Kamis (28/1/2021) pukul 06.00-12.00 WIB, gunung tampak jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati.

Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 20-28 °C, kelembaban udara 65-77 persen, dan tekanan udara 756-944 mmHg.

Selain satu kali luncuran awan panas, tercatat sepanjang hari itu terjadi 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan durasi 11-143 detik.

Ada 3 kali gempa hembusan amplitudo 5-7 mm dan durasi 15-19 detik, serta 4 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4-17 mm, S-P 0.6-0.9 detik, dan durasi 6-9 detik.

Berikutnya, pada periode amatan hari yang sama pukul 12.00-18.00 WIB, teramati guguran dengan jarak luncur maksimum 400 m ke barat daya (Kali Boyong dan Krasak).

Hanik Humaida menjelaskan, pada periode tersebut gunung tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 17-28 °C, kelembaban udara 56-90 persen, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg.

Sektor Barat Daya Merapi
TUNGGUL ARUM - Jejak letusan dan luncuran awan panas Gunung Merapi diabadikan dari Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, Jumat (29/1/2021) pagi. Dilihat secara visual dari dusun ini, arah guguran dan luncuran awan panas dominan ke hulu Kali Boyong yang membelah Kaliurang dan Turgo di Kecamatan Hargobinangun, Sleman.

Kilas Balik Letusan Besar Merapi 27 Januari 2021

Setelah naik status dari Waspada ke Siaga pada 5 Januari 2021, Gunung Merapi (2.930 mdpl) akhirnya meletus besar, Rabu (27/1/2021) siang, sekitar pukul 13.32 WIB.

Kolom raksasa abu vulkanik saat itu membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.

Sebagian warga waswas dan degdegan menyaksikan letusan besar yang diawali rentetan luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).

Sebagian tubuh gunung tertutup awan tebal, sehingga tidak bisa dilihat secara seksama apakah ada runtuhan besar atau guguran besar material. Termasuk arah gugurannya.

Foto dan rekamman video pendek dari warga memperlihatkan bubungan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat dekat jaraknya dari permukiman warga di Cangkringan.

Frekuensi guguran dan luncuran awan panas (awan piroklastika) tercatat meningkat cukup tajam dibanding hari-hari sebelumnya. Arah guguran dan luncuran tetap ke barat daya, ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.

Sebaran abu vulkanik dilaporkan mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari,. Boyolali, Jawa Tengah.

Data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan sepanjang Selasa (26/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 11 kali awan panas guguran.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," ujar petugas pengamat Gunung Merapi BPPTKG di PGA Kaliurang, Heru Suparwaka.

Berikut data guguran dan luncuran awan panas terbaru Merapi, sesuai laporan BPPTK Yogyakarta yang diperoleh Rabu pagi.  Jarak terjauh luncuran 1.500 meter arah barat daya.

1. 27 Januari 2021 pukul 6:03 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

2. 27 Januari 2021 pukul 6:08 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 27 Januari 2021 pukul 6:21 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 27 Januari 2021 pukul 6:28 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 122 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 27 Januari 2021 pukul 6:53 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah varat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 27 Januari 2021 pukul 7:00 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 27 Januari 2021 pukul 7:29 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

8. 27 Januari 2021 pukul 8:11 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 27 Januari 2021 pukul 8:22 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 172 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 27 Januari 2021 pukul 8:30 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 27 Januari 2021 pukul 9:08 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

12. 27 Januari 2021 pukul 9:19 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

Akibat awanpanas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat di kawasan Sleman, DIY. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari  persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat di kawasan Sleman, DIY. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA (TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Data guguran dan luncuran awan panas Selasa 926/1/2021) petang hingga malam, sesuai data BPPTKG Yogyakarta terjadi 11 kali.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," kata Heru Suparwaka di PGA Kaliurang, sebagai penyusun data laporan.

1. 26 Januari 2021 pukul 18:26 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 135 detik, tinggi kolom 300 meter, jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak, Boyong.

2. 26 Januari 2021 pukul 19:03 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 160 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 26 Januari 2021 pukul 19:46 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 131 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 26 Januari 2021 pukul 20:17 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 141 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 26 Januari 2021 pukul 20:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 159 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 26 Januari 2021 pukul 21:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 137 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 26 Januari 2021 pukul 21:40 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 128 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat  menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari  persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu.
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. (TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

8. 26 Januari 2021 pukul 21:45 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 142 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 26 Januari 2021 pukul 21:48 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 26 Januari 2021 pukul 23:14 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 155 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 26 Januari 2021 pukul 23:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat  menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari  persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu.
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. (TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)

Selain itu, Heru melanjutkan, teramati pula guguran lava pijar sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter ke arah barat daya.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 69-90 persen, dan tekanan udara 567-687 mmHg. Volume curah hujan 24 mm per hari.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi dalam periode yang sama di antaranya, 11 awan panas guguran, 77 gempa guguran, 4 gempa hembusan, dan 4 gempa hybrid/fase banyak.(Tribunjogja.com/Maruti Asmaul Husna/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas