Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Cari Formula Tepat Tangani Covid-19, Sebut PPKM Tak Efektif & Lockdown Tak Jamin Tekan Kasus

Presiden Jokowi meminta para menteri mencari formula tepat tangani Covid-19 karena PPKM tak efektif.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Jokowi Cari Formula Tepat Tangani Covid-19, Sebut PPKM Tak Efektif & Lockdown Tak Jamin Tekan Kasus
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mencari formula yang tepat untuk menangani pandemi Covid-19.

Meski demikian, Jokowi menyadari tidak ada formula tunggal yang efektif dalam menangani pandemi Covid-19.

Untuk itu, Ia meminta para menteri mengkalkulasi dengan cermat setiap kebijakan yang akan diambil.

"Menurut saya coba dilihat lagi tolong betul-betul dikalkulasi. Betul-betul dihitung."

"Sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat), formula standar itu enggak ada," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).

Untuk itu, Jokowi mengatakan saat ini pemerintah terus mencari formula untuk menekan laju penularan Covid-19.

Pasalnya, Presiden menilai penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif.

Baca juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif Menekan Laju Covid-19, Jokowi Minta Aparat di Lapangan Lebih Tegas

Baca juga: Jokowi Sebut Penerapan PPKM Tidak Efektif & Menurunkan Ekonomi: Asal Covid Juga Turun, tapi Ini Ndak

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden) (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurutnya, implementasi PPKM yang seharusnya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, tak mampu menekan laju penularan Covid-19.

Berita Rekomendasi

Jokowi juga mengingatkan, kebijakan sukses untuk menekan laju penularan Covid-19 di negara lain, belum tentu sukses diterapkan di Indonesia.

Bahkan, lanjut Jokowi, karantina wilayah atau lockdown juga belum tentu berhasil menekan laju penularan Covid-19.

"Yang lockdown pun (Kasus Covid-nya kembali meningkat) eksponensial juga," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, Ia meminta ke depannya implementasi kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19 diperkuat.

Jokowi juga meminta para menteri serta kepala lembaga terkait turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Baca juga: Jokowi Bersyukur NU Selalu Berada di Garda Terdepan Bela Kepentingan Bangsa dan Negara

Baca juga: Anggota DPR: Tidak Ada Obral Ijin di Masa Presiden Jokowi, Justru Diperketat

Pesepeda saat melintas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat,Senin (18/1/2021). penggunaan sepeda selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta mengalami kenaikan 4,01 persen. Pesepeda memang semakin banyak saat pandemi corona muncul. Tribunnews/Jeprima
Pesepeda saat melintas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat,Senin (18/1/2021). penggunaan sepeda selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta mengalami kenaikan 4,01 persen. Pesepeda memang semakin banyak saat pandemi corona muncul. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini."

"Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana."

"Agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 3 M itu," ujar Jokowi.

Bahkan, Presiden juga tak mempermasalahkan bila perekonomian turun di masa pandemi Covid-19.

Namun, penurunan ekonomi negara juga harus diimbangi dengan penurunan angka penularkasus Covid-19.

"Menurut saya hati-hati ini turun, ekonomi turun, ada PPKM ekonomi turun."

"Sebetulnya enggak apa-apa (ekonomi turun). Asal Covid-nya juga turun. Tapi ini kan enggak," kata Jokowi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan RS agar Tak Tolak Pasien: Perawatan Sepenuhnya Ditanggung Negara

Baca juga: Presiden Minta Luhut Ajak Epidemiolog Sebanyak Mungkin untuk Rancang Kebijakan Penanganan Pandemi

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas