Daftar Harta Kekayaan Kader Demokrat Jhoni Allen Marbun: Total Rp 43 Miliar, Punya 17 Bidang Tanah
Jhoni Allen Marbun disebut terlibat dalam upaya menggulingkan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
III. HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 43.020.153.179
Profil Jhoni Allen Marbun
Johni Allen Marbun adalah kader aktif Partai Demokrat.
Dikutip dari laman resmi Frakksi Demokrat, Jhoni lahir di Pangururan, 21 Agustus 1960.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 dari Kedokteran Hewan IPB.
Sementara pendidikan S2 ia dapat dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia.
Jhoni menjadi anggota DPR pertama pada periode 2004-2009.
Baca juga: Marzuki Alie Sebut AHY Cengeng dan Tak Punya Etika Terkait Tudingan Kudeta Demokrat
Pada Pileg 2019 lalu, kembali maju dari Dapil Sumatera Utara II.
Ia melenggang ke Senayan setelah mengantongi 49.381 suara.
DI DPP Partai Demokrat, Jhoni menjadi pengurus sejak 2005.
Saat itu, ia menjadi Ketua Bidang OKK.
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat pada periode 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 2015-2020.
Pernah Jadi Tim Sukses Anas Urbaningrum
Jhoni Allen Marbun pernah menjadi tim sukses Anas Urbaningrum yang mengantarkan Anas terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat pada Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung.
Terkait posisinya sebagai tim sukses Anas, Jhoni pernah membantah adanya politik uang untuk tim sukses Anas.
“Kalau saya pimpin, tidak ada politik uang,” kata Jhony di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014), seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat Anas, seperti diberitakan Kompas.com.
Dia juga meragukan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy yang mengaku menerima laporan dari sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) mengenai bagi-bagi uang yang dilakukan tim sukses Anas.
Menurut Jhony, saat kongres berlangsung, Suaidi belum menjadi politikus Partai Demokrat.
“Beliau tidak mengikuti kongres, karena beliau kan waktu kongres itu belum,” tuturnya.
Baca juga: Profil Jhoni Allen Marbun, Kader Demokrat yang Diduga ikut Kudeta, Mantan Timses Anas Urbaningrum
Jhony juga mengaku tidak tahu mengenai pembagian BlackBerry (BB) oleh tim sukses Anas saat penyelenggaraan kongres berlangsung.
Kendati demikian, dia mengakui adanya sejumlah uang transportasi dan akomodasi yang dibagi-bagikan kepada sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat.
Dia juga menegaskan kalau pembagian uang transportasi dan akomodasi tersebut diperbolehkan.
“Saya bilang money politics, tidak boleh, tapi kalau soal ongkos, akomodasi, Anda mengundang, katakanlah tamu, wajar kan disiapkan akomodasinya, wajar juga disiapkan makanannya,” ujar Jhonny.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com, Tatang Guritno, Icha Rastika)